Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bagi para investor pemula, saat ini merupakan momen yang tepat untuk membeli sejumlah saham yang benar-benar menjanjikan keuntungan. Bayangkan saja, indeks saham sudah mengalami penurunan yang signifikan seiring dengan kekhawatiran akan perkembangan ekonomi global di tengah perang antara AS-China.
Dari beberapa saham yang memiliki prospek bagus, para analis pun merekomendasikan saham-saham yang masuk dalam kapitalisasi besar saja. "Hal ini akan melindungi investor pemula dari kemungkinan kerugian yang cukup dalam, dan sudah pasti sebisa mungkin terhindari dari kemungkinan trauma berinvestasi saham," kata analis pasar modal Sumu,t Gunawan Benjamin, Senin (9/7/2018).
Satu kelemahan yang paling mendasar bagi investor pemula yang trauma itu adalah karena mereka berinvestasi dengan coba-coba. Tidak serius dalam memilih saham mana yang cocok untuk diinvestasikan. Sehingga mereka cenderung memilih saham nominal kecil, yang aktif diperdagangkan namun sayangnya tidak mengetahui fundamental perusahaan tersebut.
Nah untuk menghindari itu, Gunawan merekomendasikan bagi investor pemula untuk membeli saham Perusahaan Gas Negara (PGAS). Harga saham PGAS saat ini di 1.500-an per lembar. Berpeluang naik ke level harga 2.000 per lembar. Potensi penguatan saham PGAS tersebut mengacu kepada analisa teknikal dengan menggunakan model Elliot Wave.
Selanjutnya ada saham Telkom (TLKM). Berdasarkan analisa teknikal, TLKM membentuk pola inverted head & shoulder. Saat ini harga Telkom diperdagangkan dikisaran 3.800-an. Berpeluang naik dikisaran 4.450 per lembar. Meski demikian perlu dilihat secara fundamental kinerja TLKM tersebut.
Selanjutnya ada Bank BRI (BBRI), dimana secara stochastic saham BBRI sudah dalam poisisi jenuh jual. Saham BBRI ini cukup menjanjikan dibeli dikisaran harga 2.800 hingga 2.850 per lembar. Dengan potensi mengalami kenaikan ke harga 3.000 per lembar. Secara fundamental saham BBRI ini cukup bagus.