Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kenaikan bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 100 basis poin (bps) akan mendorong kenaikan bunga deposito dan juga bunga kredit.
Direktur Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk (Bank Mayapada) Hariyono Tjahjarijadi menjelaskan untuk mengimbangi kenaikan bunga acuan bank akan meningkatkan bunga kredit. Kenaikannya diperkirakan bisa mencapai 75 bps atau 0,75%.
"Perbankan diprediksi akan menaikkan bunga di kisaran 50 bps hingga 75 bps," kata Hariyono saat dihubungi, Jakarta, Senin (9/7).
Dia menjelaskan kenaikan bunga kredit ini akan terjadi satu hingga dua bulan. Pasalnya, bank sebelumnya sudah menaikkan bunga deposito untuk merespons pasar.
Ekonom PermataBank Josua Pardede menjelaskan, kenaikan bunga kredit memang akan berbeda pada setiap bank. Hal ini karena masing-masing bank memiliki risiko likuiditas yang berbeda.
"Besaran tidak harus sama dengan bank lain atau bunga acuan, karena saat ini BOPO bank sudah mulai turun meskipun tidak terjadi pada semua bank, bank sudah semakin efisien," imbuh dia.
Jadi kenaikan bunga kredit tidak akan seragam pada seluruh bank. Saat ini di Indonesia kegiatan usaha bank dibagi menjadi empat, yakni, bank umum kegiatan usaha (BUKU) I, II, III dan IV.
Setiap tingkatan ini memiliki risiko likuiditas dan risiko kredit yang berbeda. Kemudian risiko nasabah yang ada di bank tersebut juga berbeda. (dtf)