Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Pelayaran PT Bintang Samudra Utama yang mengageni kapal asing MT Nordocean melayangkan surat ke PT Pelindo I dan Syahbandar Belaean terkait tindak kejahatan yang terjadi di atas kapal saat kapal berbendera Cyprus itu hendak memuat CPO di dermaga 106 Pelabuhan Ujung Baru Belawan.
Dalam surat bernomor 017/BSU-BLW/VII/2018, Kepala Operasi PT Bintang Samudra Utama, Reza yang ditujukan kepada Pelindo 1 Cabang Belawan tidak hanya menceritakan soal kronologis tindak kejahatan yang menimpa MT Nordocean saja. Tetapi, pihak keagenan meminta adanya jaminan keamanan bagi pengguna jasa di lingkungan Pelabuhan Belawan.
Surat yang ditujukan kepada General Manager PT Pelindo I Cabang Belawan, Yarham Hafidz itu juga ditembuskan kepada organisasi pengusaha pelayaran Indonesian National Shipowner Association (INSA). Pihak agen kapal menyayangkan minimnya keamanan di pelabuhan kelas utama tersebut. Apalagi, kapal-kapal asing yang bersandar kerap menjadi korban tindak kejahatan seperti pencurian.
Reza menyebutkan, meski pihaknya telah memberitahu Pelindo 1 atas kejadian yang menimpa MT Nordocean, namun dia tidak dapat berharap banyak karena kejahatan serupa sebelumnya sering terjadi dan belum ada tindakan yang dilakukan pihak terkait terhadap pelakunya.
"Peristiwa seperti ini sudah sering terjadi. Tapi, tidak ada aksi serius dari pejabat yang berwenang," ucap Reza.
Reza meminta PT Pelindo 1 selaku penyelenggara pelabuhan mampu memberikan serta meningkatkan keamanan di lingkungan pelabuhan, dan berkoordinasi dengan pihak aparat terkait demi keamanan di kawasan pelabuhan berkelas internasional tersebut.
Sementara, pihak berkompeten di Pelabuhan Belawan saat dikonfirmasi terkait sistem keamanan di Pelabuhan Belawan, terkesan bungkam. Humas kantor Pelindo I Cabang Belawan, Mufthi Rahman sebelumnya mengaku tidak tahu adanya kejadian tersebut dan mengaku dirinya sedang cuti.
GM Pelindo 1 Cabang Belawan, Yarham Hafidz, yang berusaha dikonfirmasikan tidak berhasil mendapat jawaban. Sementara Manajer Umum Pelindo 1 Belawan mengaku sedang mengikuti pendidikan bela negara di Simalungun.
Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Belawan Jece Julite Piris menyebutkan, terkait kasus yang menimpa MT Nordocean, bila kejadiannya di atas kapal itu adalah wewenang Syahbandar, sementara wewenang OP terkait sarana dan prasarana di darat.
Humas Syahbandar Belawan yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, baru menerima laporan dari pihak keagenan kapal MT Nordocean terkait peristiwa pencurian di atas kapal dan akan melakukan croscheck. Dia membantah, jika kapat asing sering menjadi sasaran pencurian di Belabuhan Belawan.
Diberitakan, kapal tanker MT Nordocean dinaiki penjahat bersenjata tajam ketika sedang sandar di dermaga Pelabuhan Belawan, Minggu (8/7/2018) sekira pukul 07.50 WIB, pelaku sempat mengancam crew kapal sebelum akhirnya kabur menggunakan perahu kayu bermesin dan membawa barang hasil kejahatan berupa stainless steel reducer berbagai ukuran.