Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Partai Gerindra menargetkan memeroleh sumbangan sebanyak Rp 10 triliun lewat program 'Galang Perjuangan' yang dirilis ketumnya, Prabowo Subianto. PPP mengasihani masyarakat karena diajak untuk menanggung biaya politik.
"Kasihan masyarakat ketika harus diajak menganggung biaya politik meskipun sifatnya sukarela," ujar Wasekjen PPP Achmad Baidowi kepada wartawan, Rabu (11/7).
Menurut pria yang akrab disapa Awiek itu, agak lebih sulit rasanya bagi masyarakat menyumbangkan uang untuk urusan politik. Awiek kemudian menyinggung kritik Gerindra yang selama ini selalu menyebut masyarakat dalam kondisi kesusahan.
"Tentu saja ini anomali di satu sisi menyebut masyarakat dalam kondisi susah namun di sisi lain dibebani sumbangan," kata dia.
Karena itu, sebut Awiek, sebaiknya Gerindra memikirkan bagaimana cara membantu masyarakat. Menurut dia, target dana 'Galang Perjuangan' ini terkesan membebani masyarakat.
"Jika rakyat susah itu sebaiknya dibantu agar mereka diberi kemudahan, bukan sebaliknya malah diajak memikirkan beban. Tapi itu hak internal Gerindra," ucap Awiek.
"Cuma jangan sampai seperti penggalangan dana oleh 'Teman Ahok' yang juga tak ada informasi kelanjutannya. Padahal waktu itu juga teman-teman Gerindra mempersoalkan donasi 'Teman Ahok'," imbuhnya.
Waketum Gerindra Arief Poyuono menyebut target penggalangan 'Galang Perjuangan' mencapai Rp 10 triliun. Dana tersebut, kata Arief, akan disimpan di rekening partai. Semuanya dikelola secara transparan.
"Jadi kita targetkan penggalangan dana ini kita mendapatkan Rp 10 triliun. Nah nanti misalnya dana terkumpul itu akan jelas dilaporkan misalnya dibelikan apa. Nanti laporannya akan diaudit per tahun. Kalau misalnya DPD mau bikin kantor di daerah, nanti akan di tender. Misalnya partai kampanye, itu akan kita laporkan," kata Arief dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (4/7).(dtc)