Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Kuala Lumpur. Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, mengeluhkan pembekuan rekening pribadinya oleh otoritas Malaysia. Najib mengklaim dirinya sekarang tidak mampu membiayai perawatan medis putrinya sendiri.
Dituturkan Najib, seperti dilansir Malay Mail, Rabu (11/7/2018), bahwa pembekuan rekening pribadinya ini tidak perlu dilakukan karena rekening itu hanya digunakan untuk menerima gaji sebagai anggota parlemen dan uang pensiun sebagai pejabat daerah.
"Rekening bank ini tidak memiliki transaksi lainnya, karena hanya digunakan untuk menerima gaji saya sebagai anggota parlemen dan pensiun saya sebagai Menteri Besar Pahang," tutur Najib dalam pernyataan via akun Facebook-nya.
"Rekening ini tidak ada kaitannya dengan politik. Tidak ada kaitannya dengan penyelidikan yang dilakukan otoritas setempat," imbuhnya, merujuk pada skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang menjeratnya.
"Saya baru menyadari rekening saya dibekukan saat cek pribadi saya yang dikeluarkan untuk perawan medis putri saya ditolak," ungkap Najib. Namun dalam pernyataannya, Najib tidak menjelaskan secara spesifik kondisi medis putrinya.
Lebih lanjut, Najib menyatakan dirinya sudah mempertanyakan alasan pembekuan rekening pribadinya ketika pengadilan menetapkan jaminan untuknya. "Saya merasa curiga dengan tindakan ini, waktu pelaksanaannya dan praktik aksi kejam oleh pemerintahan saat ini," sebutnya.
Najib mengklaim ada sejumlah spekulasi bahwa alasan pembekuan rekening pribadi itu untuk mempersulit dirinya membayar jaminan. Diketahui bahwa awal pekan ini, Najib telah melunasi pembayaran jaminan 1 juta Ringgit (Rp 3,5 miliar) yang dicicil dua kali sehingga dia bebas dari tahanan.
Jaminan itu harus dibayarkan secara tunai dan untuk cicilan pertama pada 4 Juli lalu, separuh uang jaminan sebesar 500 ribu Ringgit dibayarkan oleh anak-anak Najib. Sisanya sebesar 500 ribu Ringgit dibayarkan pada Senin (9/7) lalu. Najib juga menerima donasi dari para pendukungnya sebesar 500 ribu Ringgit namun tidak diketahui apakah donasi itu telah digunakan.Dijelaskan Najib dalam pernyataannya bahwa sebagai kepala keluarga, dirinya perlu membayar tagihan-tagihan. "Otoritas setempat membekukan rekening bank saya telah menyulitkan saya dalam menjalankan peran ini," tulisnya.
Najib mengeluhkan bahwa warga negara biasa diperbolehkan mendapat kebebasan pribadi hingga proses persidangan selesai. Ditegaskan Najib bahwa dirinya berhak mendapat perlakuan yang sama. "Saya meminta dengan segala kekhawatiran untuk tetap tegak pada prinsip penyelidikan yang adil dan tidak memihak," tandasnya. (dtc)