Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tokyo
Korban jiwa akibat banjir dahsyat di Jepang terus bertambah. Sejauh ini, nyaris 200 orang dinyatakan tewas akibat banjir tersebut. Puluhan orang lainnya belum ditemukan.
Juru bicara pemerintah Yoshihide Suga mengatakan, operasi pencarian terus dilakukan. Lebih dari 70 ribu personel militer, polisi dan pemadam kebakaran dikerahkan dalam upaya pencarian para korban yang hilang.
Suga mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (12/7), saat ini 199 orang telah dipastikan tewas akibat banjir di wilayah Jepang barat tersebut.
Setidaknya 10 ribu orang yang meninggalkan rumah-rumah mereka atau diselamatkan dari banjir, saat ini masih berada di tempat-tempat penampungan. Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe menyatakan pemerintahnya akan menyiapkan pendanaan darurat untuk membantu warga kembali ke rumah mereka.
"Kami akan melakukan segala yang kami bisa sehingga orang-orang tak harus terus tinggal dalam situasi yang tidak nyaman di tempat-tempat penampungan," ujar Abe.
Banjir dan longsor di Jepang barat ini dipicu oleh hujan lebat sejak pekan lalu yang membuat sungai-sungai meluap. Meskipun kini hujan lebat telah berakhir, otoritas setempat masih meminta warga untuk waspada akan hujan dan badai mendadak.
Nyaris 2 juta orang terdampak banjir ini. Genangan air dilaporkan masih memenuhi wilayah Kurashiki di Prefektur Okayama, yang terdampak banjir paling parah. (dtc)