Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Badan Restorasi Gambut (BRG) menyebut kondisi kelembapan lahan gambut di Riau sudah berada di level 60 persen atau kering. BRG akan terus memantau kondisi kelembapan lahan gambut untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjelang Asian Games 2018.
"Kalau dilihat di Riau kelembapannya sudah berada 60%, sudah harus koordinasi. Tapi kembali wewenangnya di satgas. Sekarang kegiatan pembahasan sudah diserahkan ke Pemprov tahun ini masuk ke mereka," ujar Kepala BRG Nazir Foead di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (12/7/2018).
Menurut Nazir, kondisi tersebut sudah masuk kategori kering. Karena itu, BRG terus memonitor kelembapan lahan gambut itu.
"Saya mau ke Riau bulan depan, harus waspada nih karena sudah kering. Tapi kalau sudah kering, berarti harus banyak patroli," ujar Nizar.
Kementerian dan lembaga lain juga terlibat dalam mengantisipasi karhutla menjelang Asian Games. Satgas sudah dibentuk.
"Ini juga rekan-rekan di daerah kan ada satgas, dikomandani oleh Danrem dan Sekda. Tentu di sini itu Bu Menteri, Pak Willem (Kepala BNPB), kami memantau kelembapan gambutnya. Ini kerja tim. Misalkan BMKG mengeluarkan prediksi, ini mau musim kemarau, dan arah angin ke sana-ke sini," tutur Nizar.
Selain itu, BRG menyampaikan program edukasi dan sosialisasi restorasi gambut yang melibatkan MUI dan tokoh agama setempat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi berpesan supaya tokoh agama setempat turut andil memberikan edukasi dan sosialisasi restorasi gambut kepada masyarakat.
"Ya tadi ada saran dari beliau, karena awal tahun ini kami mengajak dai dari desa yang ada gambut, dibantu dari MUI, membuat beberapa program. Pak Presiden menyampaikan itu sangat bagus, beliau juga saran nanti dainya juga, selain ceramah, ada juga kegiatan bareng masyarakat," beber Nizar. dtc