Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Malang - Kerja keras tim gabungan mencari Agus Sujarno (45), pemulung yang tertimbun longsor di TPA Supiturang, membuahkan hasil. Agus ditemukan sekitar pukul 13.55 wib, tak jauh dari keranjang sampah miliknya.
Kondisi korban meninggal dunia. Jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) untuk dilakukan autopsi. Pencarian selama tiga hari digelar dengan menerjunkan 150 orang. Tim gabungan dari Basarnas, Polri, TNI, dan relawan serta dinas terkait berjibaku menyisir gunungan sampah setinggi kurang lebih 150 meter.
Bahaya mengancam setiap saat, tanah labil mengancam tim gabungan yang melakukan pencarian. Bisa saja, gunungan sampah longsor dan lokasi penyisiran berada di sudut curam dari gunungan sampah.
"Lokasinya sangat rawan, tanah labil dan gunungan sampah setinggi 150 meter. Sangat membahayakan bagi tim gabungan yang menyisir di bawahnya," terang Komandan SAR Satrio Nurrianto berbincang dengan detikcom di TPA Supiturang, Jumat (13/7/2018).
Pencarian hanya bisa dilakukan secara manual, alat berat berukuran kecil masih berusaha menjangkau lokasi. Hingga siang hari, sebelum jasad Agus berhasil ditemukan, alat berat belum juga sampai di titik pencarian.
Selain tanah labil, tim pencarian juga dihadapkan bau menyengat dari tumpukan sampah. Satrio sebagai komandan pencarian, mengimbau agar tim tak memaksakan diri.
"Kami sarankan untuk bergantian, karena medan cukup menyulitkan. Ditambah kerawanan pada alat pernafasan," bebernya.
Pada hari ketiga, pasca istirahat salat Jumat, tiga regu beranggotakan masing-masing 12 orang diterjunkan, untuk melanjutkan proses pencarian.
Tetap seperti hari pertama, kedua serta pagi tadi. Fokus pencarian berada di zona dengan radius 50 meter persegi yang diduga sebagai titik terakhir korban diketahui tergelincir tertimbun longsor gunungan sampah.
"Fokus pencarian tetap, yang sudah di garis polisi," terang Satrio.
Para regu, diberikan pemahaman bagaimana langkah dalam melakukan penyisiran.
"Bunyi peluit satu kali adalah tanda awas, dua kali waspada, sampai tiga kali diharapkan semua mundur dan menjauhi lokasi," ucap Satrio menerangkan prosedur keamanan selama pencarian.
Agus Sujarno (45), salah satu pemulung di TPA Supiturang, Mulyorejo, Sukun, Kota Malang, dikabarkan hilang tertimbun gunungan sampah yang longsor, Rabu (11/7/2018). Menurut Miskan (45), pemulung lain, dirinya sempat melihat Agus tergelincir dari gunungan sampah. Miskan bisa selamat dalam kejadian.
"Saat mencari rongsokan, tiba-tiba sampah dari atas longsor, kami berada di bawah dengan ketinggian 30 meter saat itu," kata Miskan. Kondisi panik, Miskan yang membawa alat pengais sampah pun berusaha untuk menancapkan alatnya ke tumpukan sampah. Upaya itu berhasil.
Dia dapat berpegangan pada alat miliknya yang sudah tertancap. "Saya sempat menengok ke bawah, dan melihat pak Agus berlari. Tapi setelah itu saya tidak tahu," imbuhnya.
TPA Supiturang merupakan tempat pembuangan akhir yang dimiliki Pemkot Malang. 150 Truk datang tiap hari mengirim sampah dari penjuru Kota Malang. TPA Supiturang pun dinyatakan overload, hingga Pemkot harus merencanakan membuka lahan baru. dtc