Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Samosir. Beberapa pekan terakhir, sejumlah objek wisata unggulan di Kabupaten Samosir sepi pengunjung. Objek wisata di Pantai Pasir Putih, pemandian air panas Pangururan, Samosir, tempat penjualan souvenir di Tomok dan lainnya terpantau sepi sejak kejadian tenggelamnya kapal motor (KM) Sinar Bangun, di mana 164 penumpang dinyatakan hilang.
Biasanya objek wisata andalan Samosir itu menjadi sasaran warga yang ingin menikmati liburan akhir pekan. Pantauan Medanbisnisdaily.com Minggu (15/7/2018), tak terlihat ada keramaian pengunjung. Hanya sejumlah anak-anak dan orang dewasa dari sekitar Pulau Samosir yang menikmati liburan akhir pekan pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri 2018.
Seorang pengusaha hotel di Tuktuk, Herdon Samosir, mengatakan, kalau jumlah pengunjung yang menginap di Hotel Lekjon menurun paska kejadian tenggelamnya KM Sinar Bangun. Beberapa tamu di hotelny ada yang membatalkan booking (pesanan).
Pedagang di Pantai Pasir Putih Parbaba, Saurma br Sihaloho, juga mengatakan hal yang sama. Sejak kejadian tenggelamnya KM Sinar Bangun jumlah pengunjung menurun, biasanya dalam sebulan tercatat pengunjung bisa mencapai 5.000 orang. Namun beberapa pekan terakhir jumlah pengunjung setiap harinya hanya ratusan orang saja.
Begitu juga kegiatan permainan wahana air yang disediakan pengelola seperti banana boat, speed boat, sewa sepeda air, dan sewa ban tampak hanya sesekali digunakan pengunjung.
Menurunnya juga jumlah pengunjung sangat dirasakan oleh pedagang souvenir di pusat penjualan souvenir di Tomok.
Sementara Bupati Samosir Rapidin Simbolon, mengatakan, pasca tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun, kegiatan pariwisata Samosir sudah mulai menggeliat.
Bus umum penumpang milik Pemkab Samosir rute Pangururan (Samosir)-Bandara Silangit (Taput) setiap harinya mulai terisi.
Baru-baru ini 148 Kepala sekolah SMA se-Provinsi Banten berwisata ke Samosir. Begitu juga dengan pesanan kapal wisata Samosir yang belum memiliki nama dan spesifikasi pada badan kapal itu sudah mulai banyak yang memesan, beber Rapidin.
"Ayo...mari kita semangat dan berjuang utk Samosir," ajak Rapidin.