Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol Paulus Waterpauw, menegaskan, jika pihaknya bakal menindak secara tegas para pelaku kejahatan jalanan (begal), yang belakangan beraksi di kota Medan.
Untuk itu, dia mengintruksikan kepada seluruh jajarannya untuk memberikan tindakan tegas dan terukur terhadap para pelaku begal.
"Tidak ada toleransi untuk kelompok ini. Jadi kita akan tindak tegas terukur. Jadi nanti jangan salahkan Paulus," tegasnya kepada wartawan, Jumat (20/7/2018).
Memang selama ini kata Paulus, pasca Pilkada konsentrasi kepolisian terbelah antara menjaga keamanan dan proses Pilkada.
"Artinya selama ini kami (polisi) sibuk dengan pemilu. Tapi kini kita harus fokus kepada keamanan dan menindak para pelaku kejahatan jalanan," jelasnya.
Paulus mengakui, selama kurun waktu sebulan ini dia memonitor ada dua kasus kejadian kejahatan jalanan di kota Medan.
"Kalau yang anak kecil itu jelas hoax, karena itu kecelakaan murni dan itu sudah diakui oleh ibu korban. Namhn yang saya monitor sebulan ini ada dua kasus. Artinya ini memberikan sounding kepada kami pihak kepolisian untuk tidak ragu-ragu menindak pelaku," tandasnya.
Seperti diketahui, belakangan ini kasus begal telah terjadi di Kota Medan. Korbannya adalah Loei Wie Loen (66) seorang pedagang mie pangsit yang tewas dibegal di Jalan Madong Lubis, Medan, Rabu (18/7/2018) saat berangkat dari kediamannya di Jalan Sei Deli, Medan untuk berjualan.
Peristiwa perampokan terhadap Loei Wie Loen terjadi, sebelum polisi datang pada pukul 05.45 WIB. Nyawa Loei Wie Loen melayang usai mendapat luka di bagian kepala.
Diduga korban dipukul pelaku menggunakan balok kayu hingga terkapar di jalan. Dari kejadian tersebut pelaku membawa kabur sepeda motor Honda Supra BK 2902 KM dan uang milik korban.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Murni Teguh, namun nayawanya tidak dapat ditolong. Sebab, sudah terjadi pembekuan darah setelah mendapat hantaman benda keras di kepala.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian telah menegaskan kepada seluruh jajarannya untuk tidak mentolelir segala bentuk tindak kejahatan jalanan, begal, jambret dan rampok. Tito pun menyatakan tidak segan-segan untuk mencopot para Kapolres, yang dianggap tidak dapat melaksanakan instruksinya.