Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Seluruh anak Soehartoresmi masuk Partai Berkarya besutan putra Presiden RI ke-2 itu, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto). Anak sulung Soeharto, Siti Hardiyamti Hastuti (Tutut) akan menjadi juru kampanye untuk Berkarya.
"Saya sudah sempat ketemu langsung dengan dengan beliau-beliau ini, utamanya dengan Mbak Tutut, lalu juga Mbak Mamiek, Mas Sigit pas ramadan. Kami merasa gembira ternyata sekarang sepenuhnya keluarga, putra-putri Pak Harto mendukung Mas Tommy dan Partai Berkarya," ujar Sekjen Berkarya, Priyo Budi Santoso saat dihubungi, Sabtu (21/7).
Bergabungnya seluruh anak Soeharto ditandai dengan sebuah foto. Tutut, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Harijadi (Titiek), Tommy dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek) berjejer sambil membuat tanda angka 7 dengan masing-masing tangannya. Tujuh adalah nomor urut Berkarya sebagai Peserta Pemilu.
"Itu telah menepis anggapan beberapa orang yang meragukan apakah seluruh Keluarga Cendana bersatu," kata Priyo.
Setelah Tommy resmi menjadi Ketum Berkarya, Titiek lebih dulu memutuskan bergabung. Titiek keluar dari Partai Golkar, dan kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Berkarya.
"Yang lain-lain tidak masuk dalam struktur, tapi mengizinkan termasuk putra-putrinya untuk ikut. Ada putra menantunya Ibu Tutut, Mas Reza Ketua Berkarya DKI. Eno sigit Ketua DPP. Yang lain bantu tanpa struktur," sebut Priyo.
Tutut pun nantinya akan menjadi juru kampanye bagi Partai Berkarya. Meski begitu hingga saat ini, kata Priyo, Berkarya masih belum mengambil sikap soal Pilpres 2019.
"Mbak Tutut juru kampanye yang diunggulkan. Mas Sigit dan Mas Bambang cenderung dari belakang layar. Juga keluarga lain, Mamiek Soeharto utamanya secara aktif ikut andil bersama-sama," ucapnya.
"Ibu Tutut, kami gembira sekali, karena beliau akan berkenan hadir di beberapa kota, provinsi di Indonesia jelang kampanye. Ini adalah tambahan energi, kami gembira. Sudah lengkap (Trah Soeharto)," imbuh Priyo.(dtc)