Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjelaskan bahwa PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) nantinya akan memiliki seluruh saham PT Pertamina Gas (Pertagas). Saat ini Perusahaan Gas Negara (PGN) baru akan mengakuisisi 51 persen saham Pertagas.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno menuturkan, saat ini PGN memang telah mengakuisisi 51% saham Pertagas. Akuisisi saham Pertagas akan dilakukan secara bertahap oleh PGN.
"Nanti semua sahamnya diambil, PGN punya opsinya (untuk ambil 100%)," ujar Harry di Jakarta, belum lama ini.
Sementara, terkait valuasi Pertagas yang disepakati oleh PGN dan Pertamina Kementerian BUMN akan mengikuti kesepakatannya. Menurut Harry, valuasi itu merupakan hasil perundingan dua perusahaan itu.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, proses pembangunan infrastruktur gas pun diharapkan tidak lagi terjadi tumpang tindih. Hingga kuartal I 2018, PGN mencatat posisi aset sebesar US$6,46 miliar, sedangkan sampai akhir tahun 2017, Pertagas mencatat nilai asetnya sebesar US$1,92 miliar.
Analis Narada Asset Management, Kiswoyo Adie Joe menganalisis, dengan asumsi tingkat pengembalian investasi dari ekuitas (return on equity/ ROE) PGN yang diprediksi sebesar 75 persen pada akhir tahun ini, laba bersih per saham (earning per share/ EPS) PGN tahun ini akan meningkat sekitar 19 persen.
Sementara beta saham PGN 1,67, Risk Free Return sebesar 5,25 persen, sedangkan rasio harga per saham (price to earning ratio per share/ PER) tertinggi PGN tahun ini diperkirakan sebesar 30x.
Kiswoyo memandang harga wajar PGAS pada 12 bulan mendatang akan berada pada level Rp 4.500. Masih terdapat potensi kenaikan harga saham PGAS dari harga saat ini di level Rp1.640.
Kami melihat PGAS di tahun 2018 ini EPS nya bisa tumbuh 19 persen dari EPS tahun 2017 sebesar Rp 135 menjadi Rp 161 pada akhir 2018 ini.(dtf)