Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - BMKG memprediksi perairan di Indonesia akan mengalami gelombang tinggi. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadimengintensifkan program padat karya bagi nelayan yang tak bisa melaut selama terjadi fenomena gelombang tinggi tersebut.
"Padat karya ada yang memperbaiki pantai, ada yang memperbaiki selokan, ada yang mungkin membuat keramba dan lain sebagainya. Intinya saudara-saudara kita itu mendapatkan gaji dengan bekerja, kerjaan yang dilakukan adalah kerjaan yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Budi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/7/2018).
Budi mengatakan program karya ini sebenarnya telah dilakukan sebelumnya. Namun program itu diintesifkan mengingat cuaca bulan ini yang kurang baik.
"Sebenarnya secara umum padat karya ini sudah berlangsung di semua provinsi oleh Kemenhub dan kementerian-kementerian yang lain, tetapi ini dugaan kami ini akan lebih masif, maka kami akan mulai minggu lalu akan melakukan inventerasisasi secara intensif tetap secara random kita tahu daerah nelayan Pangandaran, Sukabumi," ujarnya.
Mengenai anggaran yang disiapkan untuk program ini, Budi enggan menyebutkan detail. Yang pasti, menurut dia, program tersebut telah dianggarkan secara jelas oleh Ditjen terkait.
"Nanti tanya dengan dirjen laut dan kami juga bisa mengerahkan bukan hanya dari Dirjen laut karna kita ada Dirjen sesama," ujar Budi.
BMKG sebelumnya memprediksi perairan di Indonesia akan mengalami fenomena gelombang tinggi pada tanggal 23-28 Juli 2018. Puncak gelombang tinggi itu diperkirakan terjadi pada 24-25 Juli. dtc