Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Temanggung - Bupati Temanggung terpilih, Muhammad Al Khadziq angkat bicara soal istrinya yang ditahan KPK karena dugaan suap proyek PLTU Riau-1, Eni Maulani. Berikut ini pernyataannya.
"Saya tentu menyesalkan adanya kasus ini. Sebenarnya saya inginnya menang sebagai Bupati Temanggung dan merayakan dengan istri tapi istri berada di tahanan KPK karena pelanggaran dan dia harus menjalani proses hukum," ujar M Al Khadziq, saat ditemui di Temanggung, Kamis (26/7/2018).
Khadziq mengakui, dirinya sudah dua kali dipanggil oleh KPK untuk dimintai keterangan terkait kasus istrinya itu. Selama pemanggilan, dirinya ditanya seputar masalah proyek dan aliran dana dari kasus tersebut.
"Ya saya jawab tidak tahu karena memang saya tidak tahu kan. Saya sempat ditanya aliran dana dari kasus ini juga, tapi saya jawab tidak ada, sejauh ini tidak ada, dan saya tidak tahu," ungkap Khadziq.
Dia mengatakan, dirinya tidak mengetahui sepak terjang Eni selama di Jakarta. Apalagi selama satu tahun terakhir, dirinya berada di Temanggung untuk melakukan sosialisasi dan kampanye Pilkada.
"Saya kurang tahu sepak terjang Eni selama di Jakarta, tentang proyek-proyek itu juga dia tidak cerita. Komunikasi kami akhir-akhir ini juga jarang," katanya.
Khadziq menyebutkan, Eni sempat stres saat awal-awal diperiksa kemudian ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Dirinya pun merasakan hal itu.
"Tapi saya tetap kooperatif ketika dimintai keterangan oleh KPK. Istri saya pun begitu, saya minta untuk kooperatif. Kondisinya sekarang sehat walafiat, dia sudah bisa mulai berpikir tentang masalahnya, sudah bisa mulai mengingat-ingat masalahnya," terang Khadziq.
Ke depan, Khadziq mengaku akan bekerja seprofesional dan semaksimal mungkin. Terkait dengan beberapa posisi yang mestinya dijabat istri bupati, seperti Ketua Tim Penggerak PKK, dirinya akan memikirkan lebih lanjut.
"Saya belum tahu nanti boleh diganti siapa. Tapi kalau sementara boleh diganti kan ada istri wakil bupati atau istri yang lain. Saya kira itu tidak akan menghalangi tugas ke depan," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati terpilih, Heri Ibnu Wibowo menyebut kasus dugaan suap yang menimpa istri Khadziq merupakan ujian bersama.
"Ini merupakan ujian kita semua. Dari awal perjalanan Pilkada, kita sudah diuji tentang kesabaran. Dengan masalah ini, akan kita ambil hikmahnya saja. Ke depan, kita akan memimpin Temanggung dengan hati-hati karena banyak faktor dan kemungkinan yang kita tidak tahu," kata Heri. dtc