Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan kena operasi tangkap tangan (OTT) KPK terkait proyek infrastruktur. Bukan cuma sekali ini saja Zainudin membuat heboh.
Adik dari Ketua MPR Zulkifli Hasan itu pernah menjadi sorotan saat pidatonya menyinggung Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj. Zainudin menyayangkan sikap Said Aqil sebagai pimpinan yang menyinggung tampilan jenggot juga disebut Zainudin tidak pantas.
"Terasa Islam akhir-akhir ini terjadi pengkotak-kotakan. Di sini ada forum, pondok pesantren se-Lampung Selatan. Ini pertanda yang kurang baik. Tidak kompak sesama muslim. Kenapa? Karena pimpinan tertinggi NU di pusat suka ngehantem sana-sini. Ini saya minta NU Lampung Selatan harus berani mendobrak. Saya lihat kiainya Ponpes Bi'rul Huda, Kalianda, pakai sorban dan berjenggot. Saya lihat juga itu di belakang nomor 1 NU mandiri, di belakang pimpinan NU Lampung Selatan. Inilah pendiri NU yang pakai sorban dan jenggot," sebut Zainudin dalam peringatan Hari Santri Nasional, Minggu (22/10/2017).
"Ini tiap hari dicaci maki sama pimpinan NU pusat, KH Profesor Said Aqil Siroj. Kata beliau, makin panjang jenggot seseorang, makin bodoh karena otaknya tertarik," lanjutnya.
Zainudin mengajak nahdliyin di Lampung Selatan menggugat soal ucapan Said Aqil.
"Saya walaupun nggak masuk pengurus NU, saya marah dengan Aqil Siroj. Pendiri NU dicaci maki. Buka YouTube, buka medsos. Mestinya Pak Ismail marah, berangkat ke Jakarta. Kalau nggak ada bus, siapkan bus nanti saya ganti," sebutnya.
Atas kejadian itu, Zainudin kemudian meminta maaf kepada Said Aqil dan keluarga besar Nahdlatul Ulama. Permohonan maaf itu disampaikan setelah Zainudin bertemu dengan para ulama dan tokoh NU. Ia juga didampingi oleh Ketua PCNU Lampung KH Nur Mahfudz di kantor Bupati Lampung Selatan.
"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya memohon maaf kepada seluruh pimpinan NU dari yang pusat sampai yang paling bawah dan kepada seluruh warga masyarakat NU, khususnya pondok-pondok pesantren, saya memohon maaf dari lubuk hati yang terdalam, tidak ada maksud untuk menebarkan ujaran kebencian dan mengganggu warga masyarakat NU," ujar Zainudin dikutip detikcom dari situs Pemkab Lampung Selatan, Rabu (25/10/2017).
Kini dia kembali menjadi sorotan saat KPK melakukan OTT terkait kasus infrastruktur.
"Kamis (tadi malam sampai dini hari ini) diamankan 7 orang yang terdiri dari unsur Kepala Daerah/Bupati, anggota DPRD, swasta dan pihak lain yg terkait," kata Ketua KPK Agus Rahardjo , Jumat (27/7). (dtc)