Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Hari ini, Selasa (31/7/2018) adalah hari terakhir masa perbaikan berkas bacaleg Pemilu 2019 yang diajukan partai politik. Di KPU Sumut, sampai sejauh ini baru Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berkas perbaikannya telah diterima oleh KPU Sumut. Sementara parpol lain, masih berproses.
Anggota KPU Sumut Benget Silitonga menepis anggapan bahwa parpol kesulitan memenuhi syarat. Semua kekurangan dalam berkas yang diajukan di masa pendaftaran, telah mereka sampaikan secara rinci untuk dilengkapi oleh parpol.
"Kalau soal kesulitan parpol lebih relevan ditanya ke mereka. Tapi menurut kami, tidak ada yang luar biasa sulit. Dan itu pun sudah kami sampaikan 7 hari sebelumnya," kata Benget di KPU Sumut.
Menurutnya, kesulitan parpol cenderung ada pada dinamika parpol sendiri. Mereka, parpol, kata Benget, di masa perbaikan ini masih banyak yang mengajukan perubahan bacaleg baik pergantian orang atau nomor urut. "Dinamika partai juga terjadi, keinginan pergeseran. Tapi semua kan harus berpedoman, kalau sudah memenuhi syarat (MS) tidak bisa diganti lagi, kecuali BMS (belum memenuhi syarat)," jelasnya.
Masa perbaikan di hari terakhir ini akan dibuka oleh KPU Sumut hingga pukul 24.00 WIB. Dalam masa perbaikan ini, seluruh bacaleg harus lengkap persyaratan individual calon mulai dari ijazah, SKCK, dan lain sebagainya.
Ketua DPW PKB Sumut Ance mengakui bahwa partai mereka termasuk salah satu yang mengajukan beberapa perubahan bacaleg meski jumlahnya tidak signifikan. "Iya ada beberapa dapil itu ada yang berubah," kata Ance yang maju menjadi caleg DPRD Sumut dapil 7 (Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Mandailing Natal, Padangsidimpuan, dan Tapanuli Selatan).
Bekas bakal Cawagubsu ini mengutarakan, untuk pemilu kali ini, ada optimisme PKB. Salah satu musabab optimisme ini menurut Ance karena mereka telah mempersiapkan kader yang akan bertarung jauh sebelum ini. "Target kita realistis saja, 1 dapil 1 kursi," tandasnya.
Sementara untuk kans pribadi, Ance mengaku optimis menghadapi Pemilu 2019. Pengalaman kekalahan di 2014 dan gagalnya maju menjadi Cawagubsu menjadi pelajaran berharga bagi mereka.
"Kalau kita ini jan partai kader. Pemilih kita adalah kader," jelasnya. Selain Ketua DPW PKB, Ance juga dikenal sebagai kader PMII yang preferensinya ke Nahdhlatul Ulama (NU).