Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemerintah sepertinya gagal menekan angka penduduk miskin yang ada di Sumatera Utara (Sumut).
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, jumlah penduduk miskin sampai Maret 2018 berjumlah 1.324.000 jiwa atau 9,22% dari jumlah penduduk. Jumlah itu hanya turun 1.600 dari jumlah angka kemiskinan periode September 2017 yang berjumlah 1.326.000 jiwa atau 9,28%.
"Jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2018 berjumlah 9,15 %. Mengalami peningkatan dibanding September 2017 sebesar 8,96%," kata Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Sumut, Mukhamad Mukhanif, di kantor BPS Sumut, Medan, Rabu (1/8/2018).
Dijelaskannya, pada Maret 2018, komuditi makanan memberikan sumbangan terbesar terhadap garis kemiskinan baik di perkotaan maupun pedesaan.
"Beras masih berperan sebagai penyumbang terbesar garis kemiskinan baik di perkotaan (21,03%) maupun di pedesaan (32,05%)," sebutnya.
Selain itu, ada beberapa komoditi lain yang menyebabkan angka kemiskinan meningkat antara lain rokok kretek filter (12,01%), tongkol/tuna/cakalang (4,20%), telur ayam ras (2,85%), dan gula pasir (2,80%).