Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Akibat kemarau panjang, air Danau Toba mengalami penyurutan hampir 4 meter. Seperti terlihat di pantai Desa Pardugul, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Jumat (3/8/2018). Dengan surutnya permukaan air Danau, tumpukan sampah rumah tangga berupa plastik asongan, bungkus deterjen, shampo, bahkan bekas popok bayi atau anak-anak mulai terlihat di pinggiran danau.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Samosir seperti kurang peduli akan keberadaan sampah tersebut. Padahal, sebelumnya, Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan, Persampahan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Samosir, Hartopo Manik, kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (12/7/2018), menyampaikan, akan melakukan pembersihan di pinggiran Danau Toba.
"Sebenarnya, kita juga melakukan pembersihan sampah dari pinggiran Danau Toba dengan menggunakan kapal. Tidak hanya eceng gondok. Itu rutin dilakukan setiap hari Rabu di beberapa titik pinggiran pantai kota Pangururan. Nanti kita lihat lokasi, dan akan kita lakukan kebersihan disana," kata Hartopo.
Guna mendukung pariwisata, Hartopo juga mengatakan, pihaknya tidak hanya fokus menangani persampahan di darat. "Kita tidak hanya fokus pembersihan sampah di darat, tapi juga di Danau," sebut Hartopo.
Terkait realisasi upaya pembersihan sampai pinggiran Danau yang sampai kini belum terlaksana, Hartopo mengatakan, hal itu sudah disampaikan kepada kepala bidang yang menangani.
"Sudah kita koordinasikan dengan kepala bidang yang menangani. Kebetulan hal itu di bawah naungan bidang yang menangani kapal Patiur Danau Toba," ucap Hartopo.
Dihubungi berkali-kali, Kepala Bidang Penanggulangan, Pemulihan dan Pemeliharaan Lingkungan Hidup, Erlan Pardomuan Sitorus, yang menangani kapal Patiur Danau Toba, untuk kebersihan pinggiran Danau, tidak menjawab.
Warga Desa Pardugul yang tidak ingin disebutkan namanya, kebetulan sedang beraktivitas di pinggiran danau, mengatakan, bahwa sebenarnya mereka juga tidak mau buang sampah sembarangan.
"Andai ada tempat pembuangan sampah, kita juga tidak akan buang sampah sembarang. Dibakar juga salah. Tidak mungkin dibawa ke rumah," ujarnya.