Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Pemerintah menstabilkan harga jagung, salah satu caranya memproduksi mesin pengering jagung. Prototipe mesin pengering jagung diberikan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) kepada Kementerian Pertanian.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Ketut Diarmita mengatakan prototipe tersebut nantinya akan diproduksi massal. Untuk tahap awal akan dibuat tiga mesin pengering jagung ke daerah sentra produksi.
"Ini menjawab petani-petani kita jadi akan didrop ke Lampung, NTB, dan Gorontalo sebanyak tiga. Tetapi harapannya bukan hanya tiga tapi 10," jelas dia di Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (3/8).
Adapun harga mesin pengering dipatok di kisaran Rp 1,2 miliar. Sehingga bila memproduksi 10 mesin, Kementan hanya perlu menganggarkan 10,2 miliar.
"Harganya cuma Rp 1,2 miliar. Jadi kalau 10 nggak masalah cuma Rp 10,2 miliar," sebut dia.
Ketua KTNA (Kelompok Tani Nelayan Andalan), Winarno Tohir menjelaskan nantinya harga jagung tersebut akan ikut meningkat. Dari biasanya di musim hujan dijual Rp 2.600 hingga Rp 2.800 per kg menjadi Rp 3.500 hingga Rp 3.600 per kg.
"Kalau musim hujan itu nggak kering harga jatuh Rp 2.600 sampai Rp 2.800 per kg. Kalau ada ini bisa Rp 3.500 sampai Rp 3.600 per kg," kata Winarno.(dtf)