Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Boeing dan SpaceX kembali menunda pengujian pesawat penumpang luar angkasanya yang bernama CST-100 Starliner dan Crew Dragon.
Penundaan untuk CST-100 Starliner terjadi karena adanya anomali pada mesin pesawat bikinan Boeing tersebut. Alhasil, tes terbangnya akan ditunda sampai 2019 mendatang, demikian dikutip dari The Verge, Minggu (5/8).
Sementara SpaceX masih berharap Crew Dragon bisa terbang perdana pada 2018, kemudian diikuti penerbangan perdananya dengan penumpang pada April 2019.
Boeing dan SpaceX saat ini tengah mengembangkan pesawat luar angkasa yang merupakan bagian dari program Comercial Crew milik NASA, yaitu sebuah program untuk menerbangkan manusia ke International Space Station (ISS) menggunakan pesawat luar angkasa privat.
CST-100 Starliner yang dikembangkan Boeing mempunyai kapasitas 7 orang dan bisa terbang ke luar angkasa dengan menumpang roket Atlas V yang dibuat oleh United Launch Alliance.
Sementara SpaceX, memodifikasi kapsul cargo Dragon-nya agar bisa membawa 7 orang di dalamnya. Untuk bisa terbang, kapsul ini akan menumpang roket Falcon 9 buatannya.
Sebelum pesawat itu bisa dioperasikan, NASA menginginkan kedua perusahaan melakukan tes terbang, baik dengan atau pun tanpa penumpang. Tujuannya untuk melihat apakah kedua kapsul itu siap untuk melakukan perjalanan reguler ke ISS.
Starliner sendiri awalnya dijadwalkan untuk tes terbang perdana tanpa penumpang pada Agustus dan terbang perdana dengan penumpang pada November. Namun dengan anomali pada mesin pesawat itu, Boeing kini memundurkan targetnya itu menjadi akhir 2018 atau awal 2019.(dtn)