Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Motif pembunuhan Pelda (Purn) TNI Rusdianto Barus (55), pensiunan TNI AU Lanud Soewondo yang mayatnya ditemukan dengan kondisi kepala terputus dari badan di perkebunan warga di Dusun III Namorube Jahe, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang masih diselidiki polisi. Dugaan kuat korban dihabisi pembunuh bayaran.
Informasi yang diperoleh di lapangan, sebelum hilang, ada seseorang yang menelepon korban pada Minggu (22/7/2018) atau sekira dua pekan sebelum korban ditemukan menjadi mayat, Minggu (5/8/2018).
"Sebelum pergi, dia telepon, pamitnya mau pergi ke Binjai," kata Pitaloka, istri Rusdianto, di rumah duka Jalan Komodor Adi Sucipto, Karangsari I, Medan Polonia, Medan, Rabu (8/8/2018).
Perempuan yang berprofesi sebagai guru sejarah di SMP Angkasa Lanud Medan itu menuturkan, saat ditelepon suaminya itu, ia sedang berada di Jakarta.
Putra mereka, Ari, yang saat itu bersama korban sebelum pamit ke Binjai menuturkan, Minggu siang itu ada seseorang yang menelepon bapaknya. Sang penelepon meminta korban untuk datang. "Bapak bilang iya aku k esana," kata Ari menirukan ucapan bapaknya.
Namun, nasib berkata lain. Setelah itu Rusdianto yang baru pensiun dua tahun terakhir itu kemudian ditemukan telah jadi mayat. Motor, dompet serta HP korban turut raib.
Beredar kabar dugaan korban dibunuh karena utang-piutang. Namun, polisi masih mendalami penyelidikan. "Belum, belum sampai ke situ, masih gelap," sebut Martualesi.
Ia enggan berspekulasi lebih jauh terkait motif pembunuhan dengan alasan masih penyelidikan.