Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PT Danusa Tambang Nusantara (Danusa), telah mengakuisisi 95% saham di PT Agincourt Resources selaku pengelola Tambang Emas Martabedi Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumut. Danusa Tambang Nusantara membeli tambang itu senilai US$ 1,21 miliar dari Private Equity EMR Capital dan partner. Sedangkan 5% saham lainnya tetap dimiliki Pemkab Tapsel dan Pemprov Sumut melalui PT Artha Nugraha Agung (ANA).
Danusa Tambang Nusantara merupakan milik PT United Tractors (UNTR) dan PT Pamapersada Nusantara (PAMA), di mana sahamnya 60% milik United Tractors dan sisanya 40% milik Pamapersada Nusantara. Pamapersada Nusantara sendiri merupakan anak usaha United Tractors.
Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono, membenarkan telah diakuisisinya Tambang Emas Martabe itu.
"Ya betul, sudah diakuisisi Danusa Tambang Nusantara, sudah ditandatanganin Rabu, 8 Agustus 2018 " kata Katarina kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (9/8/2018).
Ada dua transaksi yang ditandatangani Rabu kemarin. Pertama, pengambilan 95% saham PT Agincourt Resources senilai US$ 917,9 juta atau sekitar Rp 13,32 triliun. Kedua, pemberian pinjaman dari UNTR dan PAMA kepada Agincourt Resources sebesar US$ 325 juta.
Bahkan Perusahaan Private Equity EMR Capital telah mengonfirmasi penjualan tambang tersebut dengan nilai US$ 1,21 miliar. Dikutip dari Dealstreet Asia, transaksi itu diharapkan ditutup sebelum akhir 2018.
Pada tahun 2017, PT Agincourt Resources memproduksi sebesar 300.000 ounces emas dari Tambang Emas Martabe, sedangkan produksi perak sebesar 2,4 juta ounces.
Sumber daya mineral Tambang Emas Martabe sebesar 8,8 juta ons emas dan 72 juta ons perak per Desember 2017. Cadangan bijih emas meningkat dari 3,2 juta ons menjadi 4,7 juta ons emas di 2017.