Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan menjalani tes kesehatan pada hari Minggu (12/8). Sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tes kesehatan pada Senin (13/8).
Hal ini disampaikan pihak KPU saat pendaftaran Pilpres dua pasangan calon. Jokowi-Ma'ruf mendaftar pagi tadi. Sementara Prabowo-Sandiaga pada siang hari.
KPU menetapkan RSPAD Gatot Subroto untuk pemeriksaan kesehatan pasangan capres-cawapres 2019. KPU sudah berkoordinasi dengan RSPAD.
Pihak RSPAD Gatot Subroto menurut Ketua KPU Arief Budiman menyatakan kesiapannya melakukan pemeriksaan kesehatan capres-cawapres.
Usai pendaftaran, Jokowi menyampaikan harapan terkait Pilpres 2019. Jokowi ingin Pilpres berlangsung sejuk dan damai.
"Saya ingin mengajak seluruh rakyat RI agar menjadikan proses Pemilu 2019 benar-benar menjadi perayaan kegembiraan dalam berdemokrasi. Di mana setiap orang bisa menunjukkan berdemokrasi dengan kegembiraan, penuh dengan riang gembira," kata Jokowi di gedung KPU.
"Demokrasi bukan perang, demokrasi bukan permusuhan tapi ajang mengadu gagasan, ide, ajang mengadu rekam jejak, ajang mengadu prestasi. Jangan sampai karena perbedaan pilihan politik kita menjadi bermusuhan. Bermusuhan antar tetangga, tidak saling menyapa antarkampung sehingga kita kehilangan tali persaudaraan karena aset terbesar bangsa kota persatuan dan kesatuan. Karena aset yang sangat berharga, yang sangat penting yang perlu kita jaga dan kita rapat bersama," imbuhnya.
Sedangkan Prabowo dalam pidato di KPU menekankan pentingnya peran KPU memastikan Pemilu berlangsung jujur dan adil.
"KPU harus menjaga keadilan, kejujuran, kebersihan daripada Pemilu. Pemilihan melalui kotak suara itulah kedaulatan rakyat saudara sekalian. Janganlah sekali-sekali kita menghina hak rakyat, jangan sekali-kali kita mencurangi rakyat, biarlah rakyat yang berdaulat dan menentukan nasibnya sendiri," ujar Prabowo.
"Apapun keputusan rakyat kami terima, kami hormat, kami hanya ingin berkuasa dengan izin rakyat, dan kami ingin berkuasa untuk mengabdi kepada rakyat Indonesia. Kami ingin mengabdi supaya tidak ada orang miskin di Indonesia, dan tidak boleh ada orang lapar di Indonesia, tidak boleh ada keadilan tidak sampai ke seluruh rakyat Indonesia. Saya kira itu tekad kami, itu hasrat kami. Terima kasih KPU atas jerih payah saudara-saudara," sambung dia. dtc