Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Simalungun. Ratusan usaha warung internet (warnet) di Kabupaten Simalungun terancam bangkrut atau menutup usahanya ,disebabnya terus menurunnya pendapatan sejak beberapa bulan belakangan ini.
Menurut beberapa pengelola usaha warnet yang ditemui, Minggu (12/8/2018) di Jalan Asahan,Kecamatan Siantar, jika penurunan penghasilan terus menurun, tidak tertutup kemungkinan tahun depan banyak usaha warnet yang tutup total.
Salah seorang pengusaha warnet,Tauren Siagian mengatakan, biasanya dalam sehari penghasilannya bisa antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta. Namun tiga bulan belakangan ini turun drastis menjadi Rp 600.000-Rp 700.000.
“Jika penghasilan pengusaha warnet terus menurun kemungkinan besar akan banyak yang tutup dalam waktu beberapa bulan ke depan,karena tidak mampu menutupi biaya operasional,” sebut Taurens.
Dia menambahkan menurunnya penghasilan pengusaha warnet kemungkinan disebabkan banyaknya pengguna warnet yang sudah beralih ke handphone android yang saat ini dijual murah.
Keluhan yang sama disampaikan Mukhtar, pengusaha warnet di Kelurahan Perdagangan, Kecamatan Bandar yang merencakan menjual seluruh perangkat warnetnya dalam waktu dekat ini, karena penghasilannya tidak mampu lagi menutupi biaya operasional setiap bulannya.
“Dengan penghasilan 200.000 per hari, mana mampu menutupi biaya operasional setiap bulannya yang mencapai sekitar Rp 10 juta per bulan. Makanya saya merencanakan menjual seluruh perangkat warnet dan mencari peluang usaha lain,” kata Mukhtar.
Kepala Dinas Kominfo Pemkab Simalungun, Akmal H Siregar mengakui jika di Kabupaten Simalungun ada ratusan usaha warnet yang beroperasi di 32 kecamatan.