Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - PAN menyebut polling Twitter Fahri Hamzah soal Pilpres 2019 yang menjadikan Prabowo Subianto calon paling ideal bisa jadi sesuai kenyataan. PAN menganggap polling yang dilakukan Fahri bukan bayaran.
"Kalau yang dibuat Pak Fahri kelihatannya independen. Tidak bayar dan murni ingin melihat pendapat followers-nya di Twitter," ujar Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay, Minggu (12/8/2018).
Saleh tak ingin berpendapat secara ilmilah soal polling Fahri. Yang jelas, kata dia, polling Fahri sangat mudah dipahami.
"Saya tidak mau komentari dari sisi metodologi. Saya hanya melihat secara simpel dari hasilnya yang sangat mudah dibaca," ucap Saleh.
Jajak pendapat seperti yang dilakukan Fahri, sebut Saleh, banyak dilakukan berbagai pihak. Selain pihak pendukung, jajak pendapat juga bisa dilakukan mereka yang secara politik independen. Pembaca boleh saja menerima atau menolak. Yang pasti, kata Saleh, dirinya yakin akan ada banyak pihak yang melakukan survei dan polling seperti yang dilakukan Fahri Hamzah.
Polling itu digelar Fahri di akun Twitter-nya, @Fahrihamzah, seperti dilihat detikcom, hari ini. Ada 10 versi polling yang diselenggarakan Fahri. Soal calon ideal, Prabowo keluar sebagai pemenang. Di sisi lain, Jokowi menang sebagai calon paling tidak ideal. Berikut ini dua polling Fahri Hamzah soal calon ideal dan calon tidak ideal:
Polling 4
Calon paling ideal (pemilih: 5.349)
Jokowi: 14%
Prabowo: 66%
Ma'ruf: 2%
Sandi: 18%
Polling 5
Calon paling tidak ideal (pemilih: 6.700)
Jokowi: 51%
Prabowo: 9%
Ma'ruf: 30%
Sandi: 10%. dtc