Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Nama-nama populer bertengger di daftar calon sementara DPR RI daerah pemilihan Sumatera Utara II, yang terdiri dari 19 kabupaten/kota. Masing-masing Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Tapanuli Selatan, Kota Padangsidimpuan, Mandailing Natal, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunungsitoli, Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Samosir, Padanglawas, Padanglawas Utara.Ada anggota parlemen incumbent dan ada pula yang masih berusaha berburu.
Yang incumbent, di antaranya Gus Irawan (Gerindra), Rambe Kamarulzaman (Golkar), Trimedya Panjaitan (PDIP) dan Jhonni Allen Marbun (Demokrat). Yang masih berusaha mendapatkan, di antaranya Martin Manurung dan Christian Zebua dari Nasdem, Fransen Siahaan (Perindo), Herry Lontung Siregar (Hanura) serta Parlinsyah Harahap (Demokrat). Mereka ini yang akan menjadi rival atau lawan Turunan Gulo pada Pemilu Legislatif tahun depan.
Turunan mencalonkan diri dari PDIP, nomor urut 5. Bertarung merebut kursi di Senayan ini merupakan yang kedua baginya. Sebelumnya pada 2014, ia nyalon menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah, belum berhasil.
Selain harus berhadapan dengan rekan-rekannya satu partai, yakni Trimedya dan Sihar Sitorus, dia harus pula menaklukkan politikus lainnya dari partai berbeda. Di antaranya ada yang segmen pemilihnya sama dengan dia, yakni sama-sama masyarakat Kepulauan Nias. Mereka adalah Christian dan Suasana.
Kata Turunan yang pernah dua periode menjadi komisioner Komisi Pemilihan Umum Sumut, target perolehan suara PDIP di dapil Sumut II setidaknya 500.000 suara. Meningkat dari Pileg 2014 yang cuma dapat 300.000 suara dan merah satu kursi DPR RI.
"Kalau kami dapat suara setidaknya 500.000, dua kursi pasti jadi milik PDIP. Persoalannya adalah bagaimana agar mendapatkan tiga kursi," kata Turunan menjawab medanbisnisdaily.com, Selasa (14/8/2018).
Upaya untuk mendapatkan tiga kursi itulah yang tengah dan akan dijalankannya saat ini.
Menurut pengamat politik peraih gelar doktor dari Australia National University, Henri Sitorus, bukan tidak mungkin Turunan mendapat satu kursi di Senayan tahun depan. Dari sisi ketokohan dia tidak kalah dengan lawan-lawannya.
Papar Henri, sebagai pengusung Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus di Pilgubsu lalu, PDIP mendapat berkah. Dari perolehan suara akhir, partai berlambang banteng moncong putih mendapat 42%. Berbeda dengan parpol lainnya. Walau mereka memenangkan kontestasi Pilgubsu tapi keroyokan. Tidak bisa mengklaim dukungan suara sebagai miliknya.
"Berdasarkan data Pilgubsu ditambah beberapa survei, terlihat kalau PDIP masih menjadi partai yang disukai rakyat," ungkap Henri.
Kendati demikian, dia mengingatkan agar caleg-caleg PDIP tidak lengah. Tetap harus berjuang melakukan pendekatan guna merebut hati rakyat. Apalagi dalam kondisi penyelenggaraan pemilu yang tetap akan dibantu politik uang. Tidak semua calon legislatif berkomitmen untuk menjauhi politik mahar. Jika ada satu saja yang melakukan, maka yang lainnya akan ikut-ikutan.