Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memeriahkan Sumatera Selatan Expo (Sumsel Expo) 2018. Ajang promosi produk lokal ini digelar di Dekranasda Jakabaring Palembang dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Provinsi Sumsel, Alex Noerdin.
DJKI membuka stand Konsultasi Kekayaan Intelektual. Pengunjung bisa berkonsultasi soal ragam hal tentang kekayaan intelektual, seperti Indikasi Geografis. Oleh karena itu, DJKI juga menghadirkan Pengurus Masyarakat Peduli Kopi Liberika Rangsang Meranti (MPKLRM).
Al-Amin Arifin selaku pengurus MPKLRM mengaku mendapatkan banyak manfaat dari Indikasi Geografis (IG). Salah satunya adalah memiliki nilai jual tinggi.
"Secara nilai ekonomi dengan terdaftarnya IG, harga jual meningkat. Dan berharap para petani sejahtera", jelasnya.
Kopi Liberika Rangsang Meranti turut masuk dalam kopi terbaik yang dimiliki Indonesia.
"Kopi Liberika Rangsang Meranti merupakan kopi terbaik Indonesia berdasarkan dari penilaian Kementerian Pertanian," tambahnya.
Selain berkonsultasi, pengunjung juga bisa menikmati suguhan kopi yang terdaftar Indikasi Geografis. Adapun jenis kopinya antara lain kopi Flores Bajawa, Arabika Gayo, Arabika Java Sindoro Sumbing, Robustap Pupuan Tabanan Bali, serta Liberika Rangsang Meranti.
Sebagai informasi, Indikasi Geografis merupakan program unggulan DJKI yakni tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan/atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi.
Dari kedua faktor tersebut, diberikan lah reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan. Pada umumnya, produk Indikasi Geografis terdaftar merupakan produk-produk tradisional yang dihasilkan masyarakat daerah.dtc