Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Meski Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin maju Pilpres 2019, putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid menyebut suara NU tak terfokus di salah satu pasangan calon. Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tak sependapat dengan Yenny.
"Kata siapa? Kita buktikan. Saya telah membuktikan 11 juta suara solid tahun 2014 bersama Kiai Ma'ruf. Sebelas juta loh cukup besar," ujar Cak Imin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/8/2018).
Cak Imin menilai sosok Ma'ruf cukup menjadi simbol perekat NU seluruh Indonesia. Ma'ruf disebut dapat mengkonsolidasikan NU.
Soal kemungkinan para Gusdurian kecewa Mahfud Md tak jadi cawapres Jokowi, Cak Imin meminta semua pihak berlapang dada. Di hidup, kata Imin, pasti ada fase di mana manusia akan mengalami kekecewaan.
"Saya nggak tahu, saya nggak tahu apakah ada yang kecewa," sebut Imin.
Bagi Imin, beda pendapat di NU merupakan hal biasa. Yang terpenting, Imin meminta karer NU solid.
"Dari dulu biasa perbedaan pendapat di NU itu wajar. Tapi yang paling penting dari dulu biasa perbedaan pendapat wajar. Yang paling penting pada akhirnya kebersamaan, solidaritas, persatuan, itu pasti akan menjadi komitmen semua," jelasnya.
Yenny sebelumnya mengatakan suara dari warga NU tidak pernah utuh untuk mendukung salah satu pasangan calon di setiap kontestasi. Yenny mencontohkan ketika KH Hasyim Muzadi maju dalam kontestasi di Pilpres 2004 berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri. Saat itu, menurut Yenny, keluarga NU juga tidak memihak.
"Dari dulu suara warga Nahdliyin tidak pernah utuh hanya di salah satu calon, ya itu kita lihat sejarah NU saja," kata Yenny Wahid ketika menghadiri doa bersama warga NU di Koja, Jakarta Utara, Minggu (19/8).(dtc)