Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Posisi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta masih jadi rebutan Partai Gerindra dan PKS. Sandiaga Uno yang merupakan kader Partai Gerindra melepas jabatan itu untuk maju di Pilpres 2019.
PKS sudah memunculkan beberapa inisial yang akan mengisi kursi Wagub DKI, tetapi partai politik besutan Prabowo Subianto rupanya tidak ingin cuma-cuma melepaskan kursi itu untuk PKS. Ada syarat yang diajukan Partai Gerindra, apa itu?
"Kami keukeuhnya ya Taufik (M Taufik selaku Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Partai Gerindra), dengan catatan tadi, sampai seandainya PKS ngotot, maka kami berharap Anies (Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta) menjadi kader Gerindra," ucap Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI, Prabowo Soenirman, di kantornya, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).
Syarat itu menurut Prabowo masuk akal karena Anies disebutnya sebagai perwakilan PKS. "Nggak ada alternatif lain. Biar nggak dua-duanya cerminan PKS. Kalau Pak Anies jadi kader Gerindra, kita legowo bener. Dia menyatakan dengan membuat KTA baru," kata Prabowo.
Meski begitu, Prabowo mengatakan belum ada komunikasi resmi antara Gerindra dengan PKS. Dia masih menunggu surat pemberhentian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sampai saat ini belum ada lobi dari mereka," terangnya.
Usai Sandiaga mundur dari kursi wagub awal bulan Agustus lalu, kursi wagub masih kosong. Baik PKS maupum Gerindra berhak mengusulkan satu nama. Dua nama yang diusulkan nantinya akan ditentukan di rapat paripurna DPRD DKI.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid memastikan pengganti Sandiaga Uno di kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta datang dari PKS. Siapa?
"Disepakati itu untuk PKS. PKS itu siapa? Tentu digodok di DPP," kata Hidayat di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/8).
dtc