Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Politikus Partai Golongan Karya Idrus Marham mundur dari jabatan Menteri Sosial. Dia mundur lantaran berstatus tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketua DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia memuji sikap Idrus Marham. Menurut dia mantan Sekjen Golkar yang baru menjabat Mensos 7 bulan itu, menunjukkan sikap seorang kesatria.
Dengan mundur meski KPK belum resmi mengumumkan status tersangka, Idrus terlihat tak ingin menjadi beban bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia pun juga bisa konsentrasi menghadapi kasus hukumnya di KPK.
"Agar tidak menjadi beban pemerintahan pak Jokowi dan bagi Partai Golkar, sikap pak Idrus itu juga sekaligus mewakili sikap Golkar periode ini yang sangat kuat commitmentnya menuju Golkar Bersih," kata Ahmad Doli kepada wartawan, Jumat (24/8/2018).
Pujian atas sikap Idrus Marham juga datang dari Ketua DPR Bambang Soesatyo. Sebagai sahabat, dia merasa prihatin atas kasus yang dialami Idrus.
"Kami salut dan angkat topi atas sikap ksatria yg ia tunjukan. Mengumumkan sendiri statusnya, serta mengundurkan diri baik dari jabatannya sebagai menteri maupun sebagai pengurus harian partai Golkar," kata Bamsoet.
Meskipun, lanjut Bamsoet, Idrus Marham bisa saja bertahan hingga masalah hukumnya inkrah atau telah berkekuatan hukum tetap.
Pada Jumat pagi tadi Idrus Marham mundur dari jabatan menteri sosial sekaligus dari kepengurusan Partai Golkar. Dia mundur karena ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus hukum dugaan korupsi PLTU Riau-1. Idrus menjadi tersangka setelah beberapa kali dipanggil sebagai saksi dalam kasus itu. (dtc)