Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tebing Tinggi. Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tebing Tinggi melalui komisioner bidang Devisi Pengawasan Antar Lembaga (PAL), Harirayani melibatkan sejumlah wartawan dalam pelaksanaan instrumen survei nasional Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2019.
Saat berdiskusi dengan sejumlah wartawan dari berbagai media cetak dan online di Caffe Aqsa, Jalan Suprapto, Kota Tebing Tinggi, Sabtu (25/8/2018), Harirayani menjelaskan tentang organisasi Bawaslu saat ini, di mana jika dahulu di tingkat Kabupaten/Kota namanya Panwaslih, namun sesuai dengan peraturan yang baru menjadi Bawaslu.
“Saat ini masa priodesasinya (Bawaslu) menjadi 5 tahun, yakni dari tahun 2018 - 2023, dan komisioner badan pengawasan pemilu hanya berjumlah 3 orang, yang baru saja dilantik di Jakarta,” terang Harirayani.
Dikatakan Harirayani bahwa saat ini Bawaslu seluruh Indonesia sedang melaksanakan instrumen survei nasional melalui indeks kerawanan pemilu (IKP) tahun 2019 dengan melibatkan unsur rekan-rekan wartawan di masing-masing daerah dengan pengisian quisioner, yang nantinya akan menjadi bahan untuk Bawaslu dalam memetakan kerawanan dalam pelaksanaan pemilu.
“Kami berharap melalui keikutsertaan rekan-rekan wartawan atas pengisian quisioner selama pelaksanaan pemilu 2014, apa saja yang terjadi dan menjadi konsumsi publik dalam pemberitaan saat itu, menjadi bahan yang sangat bermanfaat untuk memetakan kerawanan yang terjadi bagi Bawaslu,” jelas Harirayani.
Dirinya menilai jika rekan-rekan wartawan yang bertugas meliput di Kota Tebing Tinggi demikian aktif dalam menyampaikan berita setiap kejadian pada pelaksanaan Pemilu, dan ini tentunya sangat membantu Bawaslu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Ke depan, pada Pemilu 2019, kami masih tetap berharap partisipasi dari rekan-rekan wartawan, dan kami akan selalu terbuka dalam penyampaian informasi. Kita ingin Pemilu 2019 nanti dapat berjalan sukses sesuai dengan harapan kita bersama,” tegas Harirayani.