Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Masih ingat siapa anggota DPRD Sumut yang pertama kali mengemudikan "mobil perang" yang kerap digunakan tentara Amerika di medan pertempuran, yakni HUMMER? Tak lain adalah Budiman Nadapdap yang berasal dari PDI Perjuangan.
Budiman terbilang anggota dewan yang sukses. Tak penuh satu periode menduduki kursi terhormat sebagai legislator di Jalan Imam Bonjol Medan, Hummer jenis H3 jadi tunggangannya. Warna putih bersih.
Sayangnya tak lama setelah kembali terpilih menjadi anggota DPRD Sumut untuk periode kedua (2014-2019), dia diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Budiman termasuk satu dari puluhan anggota DPRD periode sebelumnya yang ikut menikmati uang suap dari mantan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho. Bersama sejumlah mantan koleganya sesama anggota dewan kini dia mendekam di balik jeruji besi.
Sekarang, apakah masih ada anggota DPRD Sumut pemilik Hummer? Ada. Dialah Samsul Sianturi yang baru saja (20/8/2018) dilantik menjadi anggota parlemen dari Partai Demokrat. Lelaki berbasis organisasi kepemudaan ini menggantikan Sopar Siburian yang juga tersangka kasus suap dari Gatot.
Dua hari berturut-turut, sejak kemarin (27/8) Samsul terlihat hadir di kantornya, di Komisi B atau Fraksi Demokrat. Hari ini, Selasa (28/8/2018), seorang diri dia berada di Komisi B. Tak ada anggota dewan lainnya, padahal sesuai jadwal seharusnya mereka rapat komisi.
Tak sulit mengetahui kehadiran Samsul di DPRD Sumut. Cukup melihat apakah di teras depan gedung dewan ada terparkir mobil berwarna hitam, Hummer H3. Dengan plat nomor BK 1 SS. SS tak lain adalah inisial namanya, Samsul Sianturi. Mobil mewah tersebut terlihat menonjol sebab tidak ada mobil anggota dewan lainnya yang tengah parkir. Perhatian jadi terpusat ke mobil yang disebut-sebut berharga sekitar Rp 1 miliar tersebut.
"Mobil Pak Samsul, bang," kata seorang petugas sekuriti menjawab medanbisnisdaily.com.
Berbeda dengan Budiman yang memiliki Hummer setelah menjadi legislator, Samsul sudah memilikinya sebelum resmi dilantik. Sudah kaya walau sempat tertunda beberapa tahun agar dilantik menjadi anggota DPRD Sumut.