Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Wakil Ketua KPK Laode M Syarif sempat diusir dari kursinya ketika menonton pertandingan bulutangkis di Asian Games 2018. Syarif mengaku diusir panitia lantaran kursi yang ditempatinya akan dipakai VIP.
Sedangkan pada Senin (27/8) kemarin, Kabiro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan KPK menerima informasi adanya pejabat yang menerima, bahkan meminta, tiket Asian Games secara gratis. Para pejabat itu diimbau melaporkan hal tersebut ke KPK karena merupakan bentuk gratifikasi.
"KPK menerima sejumlah informasi adanya oknum pejabat yang menerima pemberian tiket, bahkan minta tiket untuk menonton pertandingan. Kami ingatkan, hal tersebut tidak diperkenankan oleh aturan hukum yang berlaku," kata Febri.
Febri menyebut ada risiko pidana apabila gratifikasi itu tidak dilaporkan ke KPK paling lambat 30 hari kerja setelah diterima. Untuk pencegahan, Febri mengimbau agar para pejabat itu membeli langsung tiket itu.
"Jangan sampai kemudian jabatan disalahgunakan untuk mendapatkan fasilitas-fasilitas gratis. Bahkan di KPK salah satu pimpinan KPK ketika ingin menonton Asian Games tersebut membeli tiket karena kami melihat hal tersebut haruslah dipisahkan dari jabatan," imbuh Febri.
Secara terpisah, Ketua KPK Agus Rahardjo menyebut ada BUMN yang memborong tiket untuk diberikan ke pejabat. "Banyak pejabat minta tiket ke panitia dan juga ada BUMN yang borong tiket untuk diberikan kepada para pejabat," kata Agus.
dtc