Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Proses pencarian korban jatuhnya bus Sentosa ke jurang di Sipege-pege, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) pada 18 Agustus 2018 resmi ditutup dan dihentikan. Marsinta Sipahutar, yang belum ditemukan dinyatakan korban hilang.
"Hasil kesepakatan proses pencarian korban bus Sentosa resmi sudah ditutup, dan penumpang atas nama Marsinta Sipahutar dinyatakan korban hilang," ujar Kepala Badan Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Tobasa, Herbet Pasaribu, Rabu (29/8/2018), di Balige.
Dia mengatakan, korban atas nama Marsinta Sipahutar sejak peristiwa jatuhnya bus ke dalam jurang pihaknya telah melakukan proses pencarian selama lebih dari 7 hari. Tepat hari Minggu (26/8/2018) seluruh yang terlibat dalam pencarian korban telah menyatakan ditutup atau berakhir.
"Kesimpulan itu dibuat setelah melakukan penelusuran seluruh badan sungai dan jurang, kenyataannya tidak ditemukan akhirnya proses pencariannya dihentikan," sebutnya.
Sebelumnya, sesuai laporan yang diterima Polres Toba Samosir LP: LP/ 0219/ 55/ VIII/ 2018/LANTAS TOBASA bahwa bus Sentosa BK 7136 FY berpenumpang 27 orang dari Kota Medan menuju Tobasa untuk menghadiri pesta pernikahan, Sabtu (18/8/2018), jatuh ke jurang, di Sipege-peg. Sebanyak 12 orang tewas, luka berat (LB) 2 orang, luka ringan (LR) 12 orang dan belum ditemukan 1 orang.