Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan demonstrasi hingga Asian Games 2018 usai. Sebagai tuan rumah, warga Jakarta dan Palembang khususnya diminta menjaga ketertiban.
"Kita mengimbau kepada masyarakat khususnya di Jakarta-Palembang, tolong tahan diri untuk tidak melaksanakan aksi unjuk rasa demi kepentingan publik, persatuan, dan kesatuan bangsa. Ini harapan kita," kata Tito, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (30/8/2018).
Tito mengatakan, ada beberapa alasan dia meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan demonstrasi. Selain itu, Kapolda Metro Jaya juga sudah mengeluarkan maklumat melarang adanya unjuk rasa.
"Mengenai demo, Pak Kapolda Metro, sesuai dengan aturan UU yang ada, kita juga mengeluarkan maklumat. Kita tahu bahwa dilindungi oleh UU nomor 9 tahun 98. Tapi, di situ ada pembatasan di pasal 6," ucap Tito.
"Di antaraya tidak menggangu ketertiban publik kemudian mengindahkan etika dan moral. Artinya nggak boleh menghujat. Kemudian ketiga, harus menghargai hak azasi dan kebebasan orang lain. Kemudian keempat, harus menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa," sambung Tito.
Polisi pun bisa membubarkan aksi demonstrasi jika melanggar beberapa hal yang telah disebut. Hal tersebut pun telah diatur dalam UU nomor 9 tersebut.
"Sanksinya di pasal 15 UU 9 tahun 1998, yang melanggar pasal 6 itu dapat dibubarkan. Jadi, kemerdekaan menyampaikan pendapat atau unjuk rasa, demo tidak bersifat absolute semau-maunya," kata Tito.
Tito melihat, Asian Games menjadi pembentuk citra Indonesia di mata negara lain. Maka tidak boleh rusak karena terjadi demonstrasi.
"Ini di mana Asian Games, kita mempertaruhkan nama bangsa. Maka, demi kepentingan publik, bangsa dan negara, ada aturan hukum dimana Kapolda dapat mengeluarkan maklumat. Maklumat ini sudah dikeluarkan Kapolda Metro Jaya untuk tidak melaksanakan aksi dan demo selama Asian Games," ucap Tito.
Sementara itu, seremoni penutupan Asian Games 2018, akan dilakukan di Jakarta pada 2 September 2018. Sebanyak 9.422 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemda akan disiagakan untuk berjaga. (dtc)