Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Gubernur Soekarwo melantik 21 pejabat Eselon II. Pelantikan ini juga merupakan bentuk penyegaran personel lantaran dalam aturannya seorang pejabat tidak boleh menduduki posisi yang sama lebih dari lima tahun.
"Sebentar lagi bulan Oktober-November ada teman yang akan mengakhiri tugas atau pensiun sehingga masih ada satu gelombang lagi yang harus kita isi," kata Pakdhe Karwo, sapaan akrabnya, saat melantik di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (31/8/2018).
Di kesempatan yang sama, Pakdhe Karwo mengingatkan para pejabat untuk tidak mengeluarkan pernyataan tentang biaya pembangunan, karena merupakan keputusan gubernur dan DPRD, bukan Kepala OPD.
"Kalau DPRD gondok nanti ribut, tolong kesadaran sepenuhnya. Tugas kepala OPD mengusulkan kepada kepala pemerintahan yakni gubernur dan DPRD," terangnya.
Aspek lain yang diingatkan oleh Pakdhe Karwo adalah soal mengantisipasi krisis ekonomi. Misalnya dengan mengambil keputusan dan melaksanakan program yang telah disusun dalam RPJMD serta terus mengamati perkembangan yang ada.
"Maka saya mengusulkan, pikirkan dengan matang yang bisa meningkatkan kesejahteraan seperti proses industri yang bahan bakunya di sekitar kita. Karena saat ini defisit neraca berjalan, impor lebih besar ketimbang ekspor," paparnya.
Menilik krisis rupiah terhadap dolar yang mencapai Rp 14.800, Pakdhe Karwo pun meminta para pejabat untuk terus belajar, termasuk mengubah pemikiran jika semua hal tak hanya untuk kepentingan Jatim, tapi juga antarprovinsi dan antarnegara.
Sejumlah pejabat yang dilantik hari ini antara lain Boedi Prijo Soeprajitno sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah; Bobby Soemiarsono sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan; dan Setiajit sebagai Kepala Dinas ESDM.
Selain itu, ada pula Raden Bagus Fattah Jasin sebagai Kepala Dinas Perhubungan; Wahid Wahyudi sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov; serta Aries Agung Paewai sebagai Kepala Biro Humas dan Protokol.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan pelantikan jabatan fungsional ahli utama yakni Sudjono sebagai pustakawan ahli utama di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan; lalu Alwi sebagai Kepala Bakorwil Pamekasan; Helmi Perdana Putera sebagai Inspektur Provinsi Jatim; dan Moh Rudi Ermawan menjadi Kadis Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Jatim.
Ada pula Abimanyu sebagai Kepala Bakorwil Bojonegoro; I Made Sukartha sebagai Asisten III Sekdaprov Jatim; Jempin Marbun menjadi Kabiro Hukum Setdaprov Jatim; serta Abdul Hamid sebagai Kadis Perpustakaan dan Kearsiapan Jatim.
Selanjutnya, ada I Gusti Ngurah Indra yang dilantik sebagai Kepala Badiklat Jatim; Ansarul Fahrudda sebagai Wadir Penunjang Medik dan Diklat di RS Haji Surabaya; Sinarto menjadi Kadisbudpar Jatim; Hudiyono sebagai Kabiro Kesos Sekdaprov Jatim; dan Sucahyono yang menjadi Wadir Umum dan Keuangan RSUD dr Soedono Madiun. dtc