Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan membela Sandiaga Uno yang dikritik pendukung Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Sandiaga dikritik soal kehadirannya dalam acara di perguruan tinggi
namun dianggap berbau politik praktis jelang Pilpres 2019.
"Kenapa? Apa salahnya?" kata Zulkifli di sela seremoni penutupan Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (2/9/2018).
"Baca dong undang-undang. Saya ini kan anggota DPR, ngerti aturan," sambung Zulkifli.
Setidaknya, dua kali Sandiaga datang ke kampus di Jakarta dalam pekan ini. Pada Rabu (29/8), Sandiaga hadir pada acara orientasi mahasiswa baru di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Saat itu Sandiaga datang bersama Zulkifli yang mempromosikannya. "Ini tahun politik, kalau di luar sana ada yang panik, di sini tenang- tenang saja. Bang Sandiaga ini masih muda dan kandidat cawapres," ujar Zulkifli di hadapan ribuan mahasiswa.
Ia juga menyinggung soal ganti presiden, meski tidak secara langsung. Zulkifli mengatakan Pilpres 2019 sangat sederhana karena hanya dua calon, yakni Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Pilpres sederhana, ganti presiden dan lanjutkan presiden," ucap Zulkifli.
"Ganti apa lanjut?" tanya Zulkifli Hasan kepada ribuan mahasiswa baru
UMJ.
"Ganti," jawab ribuan mahasiswa.
Kemudian pada Sabtu (1/9), Sandiaga mengisi kuliah perdana mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka. Ia didampingi politikus Partai Demokrat (PD) Andi Nurpati.
Sama seperti di UMJ, Sandiaga tidak berbicara politik. Ia memberikan motivasi kepada para mahasiswa. Meski begitu, pendamping Sandi-lah yang menyinggung soal politik, khususnya mengenai pilpres meski
membantah berkampanye. dtc