Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bogor - Bakal cawapres Sandiaga Uno menyambangi DPD PKS, Cibadak Bogor. Di sana Sandiaga bercerita soal Prabowo Subianto yang menyanjung soliditas PKS hingga Pilpres 2019 yang disebutnya sebagai referendum ekonomi.
"Jadi saya dan Pak Prabowo sebetulnya kagum sama kaderisasi PKS yang padu dan kita Gerindra tuh dulu diperintahkan untuk belajar dari PKS dan kemarin di DKI alhamdulillah kita banyak belajar bersama Pak Anies dari soliditas PKS," kata Sandiaga di DPD PKS Bogor, Cibadak, Bogor, Senin (3/9/2018).
"Prabowo bilang kalau PKS itu bacanya banyak dan salatnya banyak. Gerindra cukup lumayan baca, salatnya belum tentu," canda Sandiaga.
Koalisi bersama PKS, kata Sandi kembali mengingatkan soal isu ekonomi. Menurutnya situasi ekonomi saat ini bisa dikatakan referendum terhadap ekonomi.
"Ini bulan menentukan. April 17 ini merupakan pileg dan pilpres yang bersamaan. Ini kerja 8 bulan yang luar biasa karena sekali lagi ini adalah referendum terhadap ekonomi bangsa ini, bahwa ini tentang ekonomi. Pemerintah akan keluar narasi dan data, tapi saya mau tanya aja, di sini harga naik apa turun? Jadi itu yang ingin kita hadirkan pemerintahan yang tegas berpihak pada rakyat," kata Sandi.
Naiknya harga dolar juga jadi bahan evaluasi bagi Sandi. Sandi mengingatkan meroketnya nilai dolar AS untuk tak dipolitisasi.
"Hari ini dolar meroket hampir Rp 15 ribu, kita jangan gunakan ini untuk saling perang, kalau saya boleh titip pesan kita ingatkan tingkatkan kewaspadaan kita menghemat, siapkan narasi yang sejuk ini saatnya menghadirkan ekonomi yang efisien," jelasnya. dtc