Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Mojokerto - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyapa ribuan santri Pondok Pesantren (PP) Amanatul Ummah di Mojokerto. Pada kesempatan ini, Jokowi mengajarkan optimisme ke para santri agar meraih kesuksesan.
Hal itu dikatakan Presiden Jokowi dalam sambutannya di hadapan ribuan santri yang berkumpul di masjid Pesantren Amanatul Ummah, Desa Kembangbelor, Pacet, Mojokerto. Di awal sambutannya, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang besar. Terdiri dari 34 provinsi dengan jumlah penduduk mencapai 263 juta jiwa.
"Saya pernah terbang dari Aceh ke Wamena, Papua butuh waktu 9 jam 15 menit. Bayangkan kalau jalan kaki berapa tahun? Itu sama dengan kalau terbang dari London, Inggris sampai Istanbul, Turki, itu melewati 8 negara," kata Jokowi yang disambut gelak tawa dan tepuk tangan dari ribuan santri, Kamis (6/9/2018).
Jokowi juga berpesan kepada ribuan santri agar senantiasa menghargai perbedaan. Baik perbedaan agama, suku, tradisi, adat dan bahasa lokal. Menurut dia, perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan anugerah dari Allah SWT.
"Itu lah yang harus kita sadari, jangan sampai kita membeda-bedakan agama, suku, adat dan tradisi. Apalagi kita gampang curiga, berprasangka tak baik. Seperti saat ada pilihan Bupati, Wali Kota, Gubernur dan pemilihan Presiden berprasangka jelek, curiga dengan saudara kita, apalagi dengan sesama muslim," ujarnya.
Presiden meminta para santri untuk menjaga hubungan baik dengan sasama bangsa Indonesia (ukhuwah wataniyah) dan sesama muslim (ukhuwah Islamiyah). "Yang kita kembangkan seharusnya selalu berfikir baik. Sehingga timbul optimisme kita," terangnya.
Bakal calon presiden 2019 ini menambahkan, dengan optimisme, bangsa Indonesia yang besar akan meraih kesuksesan. "Seperti di Asian Games kita ranking 4, sebelumnya ranking 17," tandasnya. dtc