Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily,com-Tampahan. Balai Pengkajian Tekhnologi Pertanian (BPTP) Provinsi Sumatera Utara(Sumut) Unit Kebun Percontohan Gurgur, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) mengembangkan tanaman bawang merah jenis varietas Trisula untuk dijadikan bakal bibit jenis biji seluas 1,5 hektare. Diharapkan hasil produksi nanti bermanfaat meningkatkan tarap hidup petani sekaligus untuk mencukupi kebutuhan akan bawang merah.
"Mudah mudahan bisa berhasil, dengan luasan yang kita lihat saat ini seluas 1,5 hektare akan mampu menghasilkan bibit sudah bentuk biji yang berkualitas dan dapat disitribusikan kepada petani agar dapat dikembangkan," ujar Kepala UPT Kebun Percontohan Gurgur, J Saragih, Rabu (12/9/2018), di Desa Gurgur, Tampahan.
Dia mengatakan, bawang merah merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki prospek bernilai jual tinggi bahkan kebutuhan dapur jenis tanaman itu sering menjadi permasalahan ketika sulit didapatkan di pasar, sehingga kerab memicu inflasi. Setelah budidaya menjadikan jenis umbi menjadi bibit berupa biji akan tercipta jenis bawang merah yang memiliki kualitas tinggi sebagaimana jenis lokal rasa dan aromanya adalah sama.
"Tidak ada perbedaan antara budidaya menggunakan bibit umbi dengan bibit jenis biji. Malah, untuk jenis biji kualitas dan daya tahannya lebih kuat dibanding dengan bibit umbi. Untuk itu kami sangat berharap petani tidak usah takut menggunakan bibit biji seperti ini," ucapnya.
Disampaikan Saragih, namanya pertanian sangat membutuhkan keseriusan, baik dalam perawatan maupun pengolahannya. Sebab, bawang merah merupakan salah satu jenis tanaman yang sensitif akan cuaca. Di saat hujan kesempatan gagal sangat terbuka.
"Kami juga mengakui, baru baru ini kami budidayakan tanaman bawang merah tetapi sedikit kurang berhasil karena tidak didukung cuaca yang tepat. Saat itu hujan tidak henti-hentinya alhasil tanaman gagal," terangnya.
Meski demikian, kejadian itu tidak menyurutkan programnya dan terus berjuang dan saat ini dalam waktu dekat akan masuk tahap panen.
Senada disampaikan bidang peneliti dari Ditjen Holtikultura Kementrian Pertanian, Rini Rosliani. Dikatakan dia, budidaya tanaman bawang merah yang saat ini dikembangkan di lokasi BPTP Provsu Kebun Percontohan Gurgur merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mengembangkan sekaligus menjadikan percontohan kepada petani bahwa dengan menggunakan bibit jenis biji lebih berkualitas dibanding dengan menggunakan jenis umbi.
"Harapan ini perlu dukungan semua pihak, khususnya kepada petani di Tobasa ini. Melihat kultur tanah dan iklim yang sangat mendukung dan tak ada bedanya dengan situasi di NTT dan Lembang bahwa tanaman bawang merah sangat tepat pengembangannya di sini," terangnya.
ia menyebut, kehadirannya di lokasi itu hanya untuk melakukan peneilitian dan pengembangan khusus untuk jenis tanaman komoditi bawang merah dan saat ini cukup berhasil.