Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Para pedagang eks Pasar Aksara menyebut Satpol PP terlalu anarkis ketika hendak melakukan pembongkaran kios yang berada di tengah badan Jalan Aksara, Medan.
"Ada yang diinjak-injak, dipukul. Sampai-sampai ada 4 orang teman kami yang harus dilarikan ke rumah sakit," kata Riki, salah seorang pedagang saat ditemui di lokasi, Kamis (13/9/2018).
Kata dia, cara petugas Satpol PP memperlakukan para pedagang seperti binatang. Padahal, pedagang yang mendirikan kios di atas badan jalan merupakan korban.
"Macam penjahat kami dibuat, udah kayak PKI (Partai Komunis Indonesia) dibuat pemerintah ini, padahal kami rakyat yang butuh makan dan mata pencaharian," ungkapnya.
Risna, pedagang lainnya, memjnta agar para pedagang yang kiosnya dibongkar dimasukkan ke dalam lahan bekas plaza aksara.
"Kami gak mau dipindahkan ke terminal, terlalu kecil, 1 x 1,5 meter itu cocoknya untuk orang meninggal. Kami pedagang, korban kebakaran," jelasnya.
"Lahan aksara itu kosong, kami mau dipindahkan ke sana. Biarlah kami bangun sendiri, asalkan dapat tempat berjualan yang nyaman," pungkasnya.
Pantauan di lokasi, petugas gabungan masih terlihat sibuk membongkar kios para pedagang.