Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejarah lahirnya Kota Medan yang telah ditetapkan Pemko Medan jatuh pada 1 Juli 1590 patut ditimbang ulang. Pasalnya, dari temuan ribuan benda arkeologis di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, mengindikasikan adanya jejak kota kuno di wilayah ini sejak abad ke-11.
Hal itu dijelaskan sejarawan dari Universitas Negeri Medan (Unimed), Ichwan Azhari pada medanbisnisdaily.com, Sabtu (15/9/2018). Dikatakannya, situs Kelurahan Paya Pasir yang oleh Jhon Anderson (1823) disebut sebagai Kota Cina telah menarik perhatian para arkeolog dunia, khususnya sejak tahun 1980-an.
Eskavasi telah dilakukan berulang kali. Salah satunya dilakukan oleh Pusat Arkeologi Nasional dan EFEO Prancis pimpinan Prof Daniel Perret pada 2010-2016. Saat itu ditemukan ribuan benda arkeologis salah satunya bongkahan kayu yang disinyalir sebagai tiang rumah orang Medan kuno. Setelah dilakukan uji karbon (C 14) kayu itu nyatanya telah berusia 1.000 tahun.
Dengan kata lain, bila merujuk dari hasil penemuan itu, berarti usia Kota Medan setidaknya kurang lebih 1.000 tahun. Sedangkan menurut versi pemerintah, usia Kota Medan baru 428 tahun.
"Mau dari titik mana kita menghitung tonggak awal sejarah Kota Medan? Mau dari perannya sebagai pusat perdagangan internasional kuno, sebagai tempat para penghuni kuno warga Medan ataukah sebagai kota modren yang embrionya baru muncul pada abad 19-20?" timbang Ichwan.
Lobang-lobang bekas tiang pancang rumah pemukiman kuno ditemukan saat eskavasi yang dilakukan Mckinnon 1976 di Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan