Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Trenggalek - Pemkab Trenggalek merespon kekeringan parah di wilayah Dusun Ponggok, Desa Karangayar. Khususnya di Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) dan lingkungan sekitar.
Wakil Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin mengaku pihak kecamatan dan desa akan mencari solusi agar kendala akses jalan untuk pengiriman air bersih bisa teratasi.
"Sebelumnya, Karanganyar ini memang belum mengusulkan bantuan air bersih, karena akses jalannya sedang diperbaiki. Tapi ini tadi sudah langsung kami respon, akan kami kirim bantuan air bersih melalui BPBD, kemudian pihak desa menyediakan bak penampungan dari terpal," kata Arifin kepada wartawan, Selasa (17/9/2018).
Penyediaan penampungan sementara dari terpal tersebut diperlukan. Sebab, mobil tangki air tidak bisa menjangkau langsung lokasi bencana. Sebab, jalur utama desa sedang dalam proses perbaikan. Sedangkan jalur alternatif kondisinya sempit dan curam.
"Jadi nanti pihak desa kan mengangkut air itu dari penampungan ke lokasi kekeringan," jelasnya kepada wartawan di Gedung Bawarasa Trenggalek.
Percepatan pengiriman bantuan air bersih ini sengaja dilakukan agar bisa mengurangi beban warga, selain untuk masyarakat, pasokan air bersih juga didistribusikan untuk Ponkesdes Karanganyar yang ikut terdampak kekeringan.
"Ini adalah layanan kesehatan dasar, sehingga perlu segera dilakukan langkah konkrit, agar proses pelayanan kepada masyarakat kembali normal," kata Arifin.
Sementara Kades Karanganyar Siswo Sasongko, berjanji akan membantu mendistribusikan bantuan air bersih hingga ke perkampungan yang mengalami kekeringan. Rencananya pihaknya akan melangsir bantuan air tersebut ke pickup untuk dilanjutkan ke warga yang membutuhkan.
"Jadi nanti mobil BPBD akan ke lokasi sebisanya sampai mana, kemudian akan kami angkut pakai tangki kecil, warga ada yang punya," ujar Siswo.
Dijelaskan kades, kondisi kekeringan di wilayahnya terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Pemerintah desa mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi problem tahunan itu, termasuk dengan membangun empat titik perpipaan.
"Namun karena sumbernya mengecil jadi ya airnya ke warga juga kecil, tapi masih bisa walaupun jauh dan kecil. Kalau sumur-sumur warga memang sudah kering," imbuhnya.
Sedangkan Camat Pule, Joko Susanto, menjelaskan lokasi kekeringan di Desa Karanganyar berada di perbatasan Trenggalek dengan Ponorogo. Sedangkan akses jalan desa kondisinya rusak parah. Kondisi tersebut yang menjadi penghambat proses distribusi bantuan air bersih.
"Sebetulnya kami sudah instruksikan kepada masing-masing pemerintah desa untuk segera melaporkan daerah-daerah yang terdampak kekeringan, akan tetapi memang Karanganyar belum melaporkan, karena mengingat kondisi akses jalan yang tidak memungkinan itu," imbuhnya.
Namun pihaknya memastikan tidak akan tinggal diam terkait kondisi kekeringan di Dusun Ponggok, Desa Karangayar tersebut. Pihaknya akan membantu proses distribusi air bersih semaksimal mungkin, sehingga bantuan bisa tiba lokasi.
"Untuk ponkesdes akan kami prioritaskan, karena ini adalah fasilitas layanan publik," jelas Joko.
dtc