Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Kota Kediri - Tidak hanya kejahatan jalanan saja yang menjadi perhatian polisi di Kota Kediri. Kejahatan dan penyebaran kabar bohong alis hoax di dunia maya pun juga digiatkan tim Cyber Patrol.
Cyber Patrol merupakan polisi khusus yang memiliki kemampuan dalam bidang informasi dan teknologi, khususnya komunikasi dalam hal media sosial.
Tim Cibyr Patrol Polresta Kediri ini beranggotakan 6 orang dan terdiri dari beberapa unit. Antara lain Satuan Reskrim, Satuan Intelkam dan Tim Humas Polresta Kediri.
Kapolres Kediri Kota AKBP Anthon Haryadi kepada detikcom, Rabu (19/9/2018) menjelaskan, meski pelaku utama kejahatan dan penyebaran hoax kemungkinan tidak ada atau tidak berada di wilayah hukum Kota Kediri, namun efek atau dampaknya dapat terjadi di Kota Kediri.
"Memang mungkin pelaku domisili tidak di Kota Kediri, namun efek kejahatan cyber ini dapat menimpa wilayah hukum Polres Kediri Kota," kata Anthon.
Berdasar hal itulah, tim Cyber Patrol akan semakin ditingkatkan fungsi dan kinerjanya dalam mengawasi sejumlah akun media sosial dalam hal kampanye dan penyebaran berita melalui media sosial.
"Oleh karena itu Tim Cyber Patrol kami tingkatkan fungsi dan kinerjanya dalam mengawasi akun sosmed dalam hal kampanye, SARA, pencemaran nama baik serta kabar Hoax," jelas AKBP Anthon Haryadi.
Nantinya tambah Anthon, tim cyber akan melakukan pemantauan, pengumpulan bukti dan penyelidikan jika ada unsur pidana dalam medsos.
"Tim cyber akan melakukan pengumpulan bukti dan pemantauan, apakah memenuhi unsur pidana atau hanya sebatas delik aduan," imbuh Anthon.
Anthon juga menambahkan, 500 personel anggota polisi, dibantu TNI, Satpol PP, Dishub Kota Kediri dibantu instansi samping seperti Linmas, akan ikut bersiaga dan mengamankan proses pesta demokrasi selama 397 hari, hingga Oktober 2019 mendatang. dtc