Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnidaily.com-Samosir. Seribuan pelanggan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi yang terletak di Terminal Onan Baru, Pangururan, Samosir, menyesalkan pelayanan yang sangat buruk.
Kekecewaan para pelanggan PDAM Tirtanadi itu disampaikan Ketua DPD Partai Perindo Samosir Chandra Sihotang kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (21/9/2018).
"Mereka mendesak agar perusahaan plat merah itu memperbaiki pelayanannya terhadap masyarakat.
Sudah lebih dari slebihn kualitas air keruh menghitam, berbui dan berbau sehingga tidak layak digunakan sebagai keperluan rumah tangga untuk mandi dan mencuci," kata Chandra.
Warga lainnya, Erish Simbolon menuturkan, kualitas air yang mengalir ke konsumen sangat keruh menghitam, berbau dan berbui. "Percuma kita bayar kalau kualitas air keruh dan berbau," ucapnya.
Warga lainnya, Marvin Simbolon mengatakan, air keruh berlumpur, sudah terjadi sejak sebulan terakhir dan belum ada penanganan dari petugas. "Sampai sekarang air yang kami dapatkan masih kotor, menghitam dan berbau lumpur," katanya.
Khawatir apabila kejadian ini terus dibiarkan pelanggan akan menderita penyakit kulit. Padahal air yang baik adalah yang tidak berwarna atau bening dan tidak berbau. "Berbeda dengan air yang dipasok PDAM Tirtanadi yang keruh seperti air comberan," kesal warga.
"Kami mau Pimpinan Tirtanadi di Medan melakukan perbaikan dan juga meminta pimpinan PDAM wilayah Samosir di evaluasi karena terkesan tidak mampu menyediakan air yang layak. jangan kecewakan kami sebagai pelanggan," ujar warga Desa Pardomuan I Kecamatan Pangururan ini.
Tak hanya air keruh yang diterima pelanggan, tapi kucuran air yang masuk ke rumah warga cenderung kecil. Padahal warga sangat membutuhkan air bersih dalam jumlah yang cukup untuk keperluan mandi, memasak dan mencuci. "Bahkan terkadang airnya tidak keluar, padahal kami sangat membutuhkannya," jelasnya.
Warga lainnya, Ondy dan Ferdy sudah mendatangi ke kantor PDAM terkait hal ini. "Kami sebelumnya pernah datangi kantor itu dan rupanya, pengaduan terkait hal ini sudah banyak yang masuk, tetapi tidak pernah digubris.
Konsumen menuding, jajaran direksi hanya fokus pada pengembangan pelanggan, ketimbang menaikan layanan terhadap pelanggan yang sudah ada. Untuk itu mereka mendesak agar Direktur Utama PDAM Tirtanadi, Fetdin Panjaitan mengundurkan diri dari jabatannya.
Sementara itu, Kepala PDAM Tirtanadi Pangururan, Fetdin Panjaitan, Jumat (21/9/2018) yang dihubungi Medanbisnisdaily.com mengatakan, belum bisa menyimpulkan penyebab air keruh yang dialami pelanggan. Menurutnya, aspirasi para pelanggan akan diteliti. Saat ini anggota nya masih dikalangan melihat kondisi sebenarnya.