Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Pilpres 2019 jangan sampai membuat masyarakat terpisah satu sama lain dalam perselisihan karena perbedaan pilihan. Jangan sampai perbedaan pilihan itu memutuskan persaudaraan dan kerukunan.
Berkaca dari itu, salah satu tokoh muda dari Pondok Pesantren Langitan, Tuban, KH Agus Macshoem Faqih menggagas tagar 2019TetapBersaudara. Pria yang akrab disapa Gus Machsoem itu menggelar kopdarnas yang dihadiri Wakil Bupati Trenggalek Mohammad Nur Arifin dan sejumlah perwakilan tokoh masyarakat.
Gus Macshoem mengatakan saat ini masyarakat mendambakan kesejukan, keamanan, dan kenyamanan. Menurut Gus Machsoem, bagaimana pun juga semuanya tetap bersaudara.
"Kita semua tetap bisa menjalani aktivitas tanpa ada rasa ketakutan dan was-was di tahun politik 2019. Bagaimanapun kita tetap saudara. Satu komponen yang tak dapat dipisahkan semuanya satu tujuan," kata Gus Macshoem pada diskusi Kopdarnas tagar 2019TetapSaudara di Hotel Namira, Surabaya, Minggu (23/9/2019).
Gus Macshoem juga menerangkan hadirnya Majelis Ukhuwah Islamiyyah, Ukhuwah Basyariyyah, dan Ukhuwah Wathoniyyah dalam diskusi ini memiliki peran yang cukup penting dalam menjaga stabilisasi bangsa.
"Semuanya memiliki peran masing-masing yang cukup penting. Tidak ada ada saling mencaci dan mencela satu sama yang lainnya. Sebab bersaudara harga mati bagi saya. Kita tidak akan lepas dari sejarah. Dulu negeri ini terpecah belah, tapi dengan persaudaraanlah, komponen-komponen ini bisa disatukan lagi" ungkap Gus Machsoem.
Gus Machsoem berharap jika gerakan tagar 2019TetapBersaudara agar bisa semakin dikenal dan menjadi viral di kalangan masyarakat. Agar semua kalangan bisa mengenal dan tetap guyub rukun.
"Kita cinta persatuan, kerukunan dan ini harus disampaikan kepada masyarakat. Kita viralkan dan booming-kan. Sebab kita sama satu ibu pertiwi," tandasnya.
Wakil Bupati Ternggalek Mohammad Nur Ariin menyambut baik gerakan tagar2019TetapBersaudara yang digagas Gus Machsoem.
"Saya menyambut baik gerakan ini, sebab Gus Machsoem tidak saja menyiapkan fokus pada 2019 saja. Sebab 2019 hanyalah siklus dalam kehidupan bangsa kita yang kecil saja. Kalaupun dicatat dalam sejarah hanya bagian fase kecilnya saja," ujar Pria yang akrab di panggil Gus Ipin tersebut.
Ipin berharap warga tidak terpengaruh dengan perang hashtag satu dengan yang lain, yang baru-baru ini ramai dibicakan.
"Caranya cukup simpel dan sederhana. Kita tidak usah mengikuti perang hashtag tersebut agar tidak booming dan viral, dengan begitu tidak akan ramai," kata Ipin.
Pria yang juga menjabat Ketua KNPI Jatim ini menegaskan kembali jika 2019 hanyalah siklus kecil.
"Yang terpenting adalah setelah 2019 tetap persaudaraannya," tutup Gus Ipin dtc