Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pertunjukan Opera Batak dengan naskah "Sisingamangaraja, Tongtang I Tano Batak" tampil memukau di Gedung Teater Eksperimen University of Malaya pada Minggu (23/9/2018).
Sebelum tampil, siangnya tim memberikan workshop tentang Opera Batak kepada 17 mahasiswa jabatan (jurusan-red) drama di universitas itu.
Hal itu diinformasikan salah seorang tim yang juga menjadi pemain, Thompson Hs kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (25/9/2018). "Pertunjukan itu ditonton masyarakat kampus University of Malaya, sejumlah orang Batak di Kualalumpur, dan seniman yang sengaja datang dari Singapura," jelas Thompson.
Ditambahkannya, meskipun gedung yang berkapasitas 300 kursi itu tidak sepenuhnya terisi, namun apresiasi pertunjukan Opera Batak yang pertama kali di Kualalumpur itu diharapakan mendorong upaya kerjasama antara ISI Padangpanjang dengan Pusat Kebudayaan University of Malaya.
Lima dosen ISI Padangpanjang bertemu dengan Dr. Mohd Nashir Hashim, Ketua Pusat Jabatan Kebudayaan Universiti of Malaya. Dalam pertemuan itu kami juga menitipkan buku "Perempuan di Pinggir Danau" yang garapannya telah dipentaskan sejak 2013 di beberapa kota di Indonesia dan Jerman, kata Thompson.
"Tim yang tampil terdiri dari para dosen dan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Sumatera Barat serta perwakilan Pusat Latihan Opera Batak (PLOt) Siantar, Sumatera Utara," ujarnya.
Ditambahkan Thompson, dari antara para dosen dan mahasiwa yang berperan sebagai pemusik (Dewa Nyoman Supenida, Bandung Sriyanto, Hatta Churnuet, Yohanes Xaverius Manik). Bandung Sriyanto, dosen dari jurusan musik sekaligus juga berperan sebagai tokoh Sarbut Tampubolon.
Sedangkan dua dosen dari jurusan teater menjadi penulis naskah, yaitu Edi Suisno dan Sulaiman Juned (sekaligus pemeran tokoh Guru Somalaing). Sutradara Enrico Alamo juga dosen dari jurusan teater, yang sejak 2009 telah memberikan perhatian melalui studi pasca-sarjana di ISI Yogyakarta.
Empat mahasiswa dan alumnus jurusan teater ISI Padangpanjang terlibat sebagai pemeran tokoh-tokoh penting, di antaranya Berry Prima (Narator), Ikhsan (Sisingamangaraja), Wulan Dewa Gugat (Boru Sagala), Rika (Putri Lopian). Sedangkan tokoh Patuan Nagari diperankan oleh Teuku Akmal, mahasiswa fotografi.
Dengan beberapa karya koreografi terbaru dalam garapan enam mahasiswa jurusan tari memperkuat pertunjukan. Keenamnya antara lain, Suci Intan Maulia (yang sekaligus mengurusi managemen produksi), Lovia Triyuliani Ikhlas, Annisa Khairani, Ayu, Irwan Putra Hadi, dan Ndik Pradono).