Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mempersilakan masyarakat jika ingin mengadakan nonton bareng (nobar) film G30S/PKI. Hadi menyebut film itu sebagian dari sejarah bangsa Indonesia.
"Untuk nobar bersama itu hak seluruh warga negara bukan hanya hari ini, kemarin, besok, silakan semuanya bisa nonton dan itu bagian dari sejarah bangsa di mana ideologi komunis harus benar-benar kita tolak untuk tidak bisa masuk ke negeri Pancasila ini," kata Hadi kepada wartawan di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).
Pernyataan itu disampaikan Hadi usai mengikuti acara silahturahmi bersama veteran TNI. Dalam acara silahturahmi itu, Ia juga berbicara terkait komunis atau khususnya Partai Komunis Indonesia (PKI).
Ia menyebut dengan menonton film itu, generasi muda dapat menambah wawasannya terkait sejarah Indonesia. Ia mengatakan generasi muda wajib tahu apa saja sejarah Indonesia.
Hadi juga menegaskan jika komunis ataupun PKI saat ini sudah tidak bisa bangkit di negara Pancasila. Meski begitu, Ia mengatakam komunis tetap harus diwaspadai.
"Jadi komunis adalah musuh kita bersama, komunis telah membawa sejarah bangsa Indonesia menjadi sejarah kelam. Itu yang tidak pernah kita lupakan," kata Hadi.
Film 'Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI' adalah film yang disutradarai Arifin C Noer, dirilis pertama kali tahun 1984. Film berdurasi 271 menit ini pernah menjadi film wajib ditonton pada era Orde Baru, diputar setiap 30 September. Namun setelah reformasi, yakni 30 September 1998, Menteri Penerangan Letjen TNI Yunus Yosfiah di era Presiden BJ Habibie memutuskan untuk menghentikan penayangan film itu di televisi.(dtc)