Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejumlah pemanjat tebing di Indonesia menggelar kegiatan "Rock Climbing Monkey Forest" yang akan digelar pada 27-30 September 2018.
Kegiatan yang didukung oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) akan memanjat dinding bukit Sibaganding yang berada di kawasan hutan Sibaganding, Kecamatan Sirpangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Hal itu diinformasikan salah seorang pegiat panjat tebing Sumatera Utara, Erwin Landy Rabu (26/9/2018). Kawasan hutan yang dikenal dengan julukan "Monkey Forest" itu sudah cukup dikenal karena termasuk salah satu destinasi wisata di Sumatera Utara.
Salah satu atraksi wisata ditawarkan adalah atraksi monyet. Di kawasan hutan itulah habitat monyet yang kerap dijumpai di ruas jalan sekitar Parapat.
"Kawasan hutan berikut pebukitan dengan dinding yang cukup terjal sudah lama menjadi objek bagi para pemanjat tebing khususnya di Sumatera Utara. Dulu kita membuka jalur panjat di dinding bukit itu. Jalur itu yang akan dilalui," kata Erwin.
"Ayo para pecinta alam siapkan alatmu, ambil bagian dalam kegiatan ini. Bagi pemula alat akan disiapkan panitia dan akan ada workshop terkait panjat tebing. Mari kita panjat tebing dengan pesona alam Danau Toba. Kita bermain dengan para monkeys di Sibaganding serta nikmati keindahan alam," katanya lagi.
Bukit Sibaganding termasuk paling tinggi di kawasan itu. Menurut pakar geologis, Gagarin Sembiring, termasuk salah satu bagian dari jejak sejarah Kaldera Toba. Batuan itu termasuk paling lama usianya. Termasuk batuan dasar yang diperkirakan mencapai jutaan tahun. Lokasi itu merupakan situs penting dalam gugus batuan Kaldera Toba.