Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Merespons bencana gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, pemerintah bakal membuat instrumen baru mengenai pembiayaan untuk menanggulangi bencana alam.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, sebagai negara yang rawan bencana alam, Indonesia perlu memiliki instrumen baru sebagai langkah cepat tanggap dalam menangani bencana alam.
"Kita memikirkan bagaimana dengan adanya frekuensi bencana yang terjadi di berbagai daerah untuk men-develop suatu instrumen pembiayaan bagi daerah," katanya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (1/10/2018).
Pemerintah akan menggodok instrumen tersebut dengan bantuan para ahli dari berbagai negara pada pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali.
"Supaya Indonesia bisa ciptakan instrumen baru antar daerah yang bisa masuk dalam APBN kita, bagaimana suatu support pada suatu daerah yang terkena bencana bisa langsung dilakukan," jelasnya.
Pemerintah pun akan menyusun beberapa langkah terkait hal tersebut, sehingga diharapkan instrumen instrumen baru itu bisa meningkatkan kesiapan daerah dalam menangani bencana alam.
"Sehingga setiap daerah memiliki cukup kesiapan dan terutama dari kami tentu tanggung jawabnya adalah gimana menciptakan sumber dana dan mekanisme anggaran," ujarnya.
Secara terpisah, Luhut menyampaikan rencana tersebut akan dibahas dalam rapat terbatas besok.
"Tadi juga saya sudah rapat di Kemenkeu. Kejadian ini memang menjadi pembelajaran buat kita bahwa di Indonesia ini berada dalam ring of fire, jadi kami sudah menyusun konsekuensi ke depan sehingga penanganan bisa lebih cepat, lebih terstruktur. Tadi sepakat dengan Bu Ani (Sri Mulyani) besok ratas akan dibawakan," tambahnya. (dtf)